Ruh Jihad Harus Dihidupkan Senantiasa
Puncak pengorbanan manusia dalam membela risalah Allah tercinta
Jihad ada beberapa macamnya
Jihad melawan kaum musyrik durjana
Jihad melawan kaum munafik bahaya
Jihad melawan hawa nafsu manusia
Jihad melawan setan angkara murka
Mujahid mereka yang berjihad dengan fisiknya
Mujtahid mereka yang berjihad dengan pemikirannya
Jihad adalah kata yang penting dalam Islam yang mulia
Puluhan ayat Al-Qur’an bicara tentang jihad untuk kejayaan Islam ini ya
Jihad berarti upaya sungguh sungguh untuk membela Islam yang mulia
Mereka yang berjihad di medan perang bila wafat disebut syahid yang ternama
Ruh jihad harus senantiasa dikobarkan oleh kaum Muslim dimana saja
Jihad bisa dengan pemikiran atau ilmu mulia
Bisa dengan harta benda
Bisa dengan jiwa raga
Bisa dengan sebutir kurma
Bisa dengan segelas air berwarna
Meski kini penjajah telah lari dari tanah air kita
Tapi penjajahan politik, ekonomi, sosial dan budaya masih ada
Politik demokrasi liberal membuat pemerintah disetir kelompok berpunya
Ekonomi liberal menjadikan yang miskin makin miskin yang kaya makin kaya
Kehidupan sosial liberal membuat masyarakat tidak takut berbuat dosa
Budaya liberal mengakibatkan budaya syahwat di mana mana
Ruh jihad harus dihidupkan senantiasa
Umat harus dibangkitkan untuk tegak membela
Membela kemuliaan Islam yang kini direndahkan di mana mana
Islam telah dipisahkan dari kehidupan dunia
Ini berjalan sejak kita merdeka
Istana tidak boleh ada kaligrafi Islamnya
Gedung gedung pemerintah hilang kata Bismillahnya
Bandara dan pusat pusat ekonomi nihil kalimat kalimat Al-Qur’an yang mulia
Surat surat pemerintah hilang kata kata Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang di sana
Kita harus berjihad bersama
Mengembalikan tanah air dalam pangkuan Islam tercinta
Negeri ini dibentuk dari kerajaan kerajaan Islam ternama
Kerajaan Banten, Demak, Cirebon, Samudera Pasai, Tidore, Ternate dan lain lainnya
Ketika proklamasi republik Indonesia tercinta
Kita tentu bahagia
Tapi kita hari itu juga menangis karenanya
Tidak ada lafadz Bismillah di proklamasi kita
Tidak ada lafadz Allah Yang Maha yang membantu penuh kemerdekaan kita
18 Agustus 1945
Kita menangis sejadi jadinya
Kata kata Islam dicoret di konstitusi kita
Padahal 90 persen pahlawan adalah kaum Muslim yang berjuang dengan Allahu Akbar kalimatnya
Padahal 90 persen jumlah penduduk Indonesia