Rusia Serang Ukraina, Afghanistan Netral
Kabul (SI Online) – Pemerintah sementara yang dipimpin Taliban di Afghanistan pada Jumat menyerukan Rusia dan Ukraina menahan diri dan menekankan bahwa kebijakan luar negeri Kabul adalah “netralitas.”
“Semua pihak harus berhenti mengambil posisi yang dapat meningkatkan kekerasan,” kata Abdul Qahar Balkhi, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan.
Balkhi menekankan bahwa pemerintah sementara Taliban menjalankan “kebijakan luar negeri yang netral (tetapi) menyerukan kedua belah pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan krisis melalui dialog dan cara-cara damai.”
Dia juga mendesak Moskow dan Kyiv untuk melindungi pelajar dan migran Afghanistan di wilayah tersebut.
Setelah jatuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung AS Agustus lalu, Moskow telah menjadi sumber dukungan yang signifikan bagi pemerintahan baru Taliban.
Rusia meluncurkan intervensi militer ke Ukraina sejak Kamis pagi (24/02).
Putin mengeklaim operasi itu bertujuan untuk melindungi orang-orang yang “menjadi sasaran genosida” oleh Kyiv dan “demiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina, sambil menyerukan tentara Ukraina untuk meletakkan senjatanya.
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, lebih dari 130 orang, termasuk warga sipil, tewas pada hari pertama intervensi militer.
red: a.syakira