Rusia Tuduh Pejuang Suriah Gabung Tentara Turki
Moskow (SI Online) – Kementerian Pertahanan Rusia menyebut parapejuang Suriah di provinsi Idlib telah bergabung dengan pos-pos pengamatan Turki.
Rusia juga mengklaim bahwa serangan artileri di daerah sipil terdekat dan pangkalan udara Rusia di Suriah menjadi setiap hari.
Tudingan itu dilontarkan oleh Jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Pernyataan ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan jelang pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan koleganya dari Turki Presiden Recep Tayyep Erdogan untuk membahas situasi di Suriah.
Dalam pernyataannya, Konashenkov menuduh Turki gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian Idlib dengan Moskow, dan sebagai gantinya membantu pasukan anti-Assad.
“Turki telah mencurahkan cukup banyak pasukan ke Idlib untuk membentuk divisi mekanis,” kata Konashenkov seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/3/2020).
Hubungan antara Moskow dan Ankara berada di bawah tekanan hebat dalam beberapa hari terakhir sejak 34 tentara Turki terbunuh dalam serangan udara di Idlib. Ini adalah serangan paling mematikan terhadap tentara Turki dalam hampir 30 tahun.
Turki menanggapinya dengan meningkatkan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah, sementara polisi militer Rusia telah membantu mengamankan sebuah kota strategis yang berhasil direbut kembali oleh tentara Bashar Assad dari pejuang Suriah yang mereka coba usir dari Idlib.
Moskow diketahui telah lama mendukung Presiden al-Assad dalam perang sembilan tahun melawan kelompok pejuang.
red: asyakira