Rusuh Papua, Belajarlah dari Timor Timur
Dengan didukung negara-negara Afrika —karena persamaan warna kulit—Forum Negara Kepulauan Pasifik ini bisa memainkan peran penting dalam lobi-lobi kemerdekaan Papua di PBB.
Lemahnya kualitas kepemimpinan nasional, rendahnya legitimasi pemerintah karena adanya tudingan pilpres yang curang, rusuh dan tuntutan kemerdekaan di Papua, membuat Indonesia berada di ujung tanduk.
Situasinya kian diperburuk oleh kohesi bangsa yang rendah dan rentan. Diam-diam banyak tokoh, cerdik pandai dan warga Indonesia bersikap masa bodoh.
Mereka malah berharap rusuh di Papua menjadi pintu masuk kejatuhan rezim Jokowi.
Dalam bahasa Jawa sikap semacam ini sering digambarkan dengan sebuah kata, “Rasakno! Kapokmu Kapan!”
Sulit mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Secara rasa bahasa, kata yang mendekati barangkali adalah “Syukurin! Rasain! Kan sudah saya ingatkan berkali-kali!”
Sebuah sikap yang sangat disayangkan. Tapi apa boleh buat, harus kita akui dengan jujur, begitulah adanya.
Papua, Dont Leave Me, Please! end
Hersubeno Arief
sumber: facebook @hersubenoarief