Samira Ghannoum, Chef Muslimah di Brasil yang Taat dengan Aturan Islam
Sebelum mengikuti program tersebut, Ghannoum menjelaskan kepada produser dan juri bahwa sebagai seorang muslim ada batasan bahan yang bisa dia gunakan.
Namun, pada akhirnya, satu resep membutuhkan alkohol. Dia menolak menggunakannya, bahkan jika itu berarti kalah.
“Itu akan bertentangan dengan semua yang saya coba untuk menjadi seorang Muslim. Saya tidak pernah menggunakan ramuan yang dilarang dalam Islam,” tegas dia.
Ketika juri bertanya kepada chef Italia yang membuat resep tentang ini, dia menjawab, “Chef profesional tidak menggunakan alkohol dalam resep kue ini.”
Sepanjang kompetisi, Ghannoum tidak mencicipi hidangan apa pun yang ditawarkan kepadanya. Begitu pesaing lain tahu tentang larangan kuliner itu, mereka semakin menghormatinya.
Bahkan ada kalanya mereka memperingatkannya untuk tidak mencicipi sesuatu karena mengandung wine.
Dia sangat berterima kasih atas rasa hormat yang ditunjukkan pada keyakinan dan budayanya dengan cara ini.
“Rasa hormat ini mempersatukan kita, terlepas dari perbedaan agama kita,” tutur dia sambil tersenyum.
Menurut Ghannoum, seorang wanita berhijab sudah menyebarkan Islam tanpa harus mengucapkan sepatah kata pun, karena itu membangkitkan rasa ingin tahu dan mendorong orang lain untuk menanyakannya.
“Saya sendiri yang mengalaminya, dan Islam mengajari kita untuk menghormati hukum dan menghormati tetangga kita, siapapun mereka. Sangat penting untuk menunjukkan bahwa Islam kita tidak menjadikan kita ‘alien’ seperti yang diyakini banyak orang. Setelah ini dijelaskan dan dipahami, rasa hormat dan kekaguman mengikuti,” ujar dia.
Ghannoum mengatakan memenangkan kompetisi tidak membuatnya lebih istimewa dari orang lain. Faktanya, itu menempatkan lebih banyak tanggung jawab di bahunya.
“Finalis lainnya tegang dan tidak bisa menyelesaikan resepnya. Saya bergegas membantunya. Dia menangis dan hadirin serta panitia evaluasi berterima kasih atas apa yang telah saya lakukan. Bagi saya, inilah yang dibimbing Islam saya untuk saya lakukan,” tutur dia.
Samira Ghannoum adalah salah satu dari semakin banyak orang Lebanon Brasil yang sukses dalam profesi pilihan mereka serta aktif dalam komunitas lokal mereka di penjuru negeri.
Dia meraih mimpinya melalui kompetisi ini. Sebagai pemenang “Bake off Brasil”, dia menerbitkan buku masak pertamanya dalam kemitraan dengan program tersebut.
Dia telah mengambil bagian dalam banyak acara untuk mempublikasikan bukunya dan identitas Islamnya di Brasil.
Saat ini dia memiliki pengaruh besar di media sosial yang merupakan platform untuk memperkenalkan Islam kepada sesama orang Brasil. Dia pun memiliki puluhan ribu follower.
“Mereka secara teratur mengirim banyak pertanyaan dan saya menjawab semuanya. Saya bukan lagi hanya pembuat roti dan manisan, tetapi simbol wanita Muslim di masyarakat Brasil,” pungkas dia.
Hal itu sangat berarti baginya, dan bagi keluarga serta komunitas lokalnya. Dan memang seharusnya begitu. []