Sedih, Ibu-ibu Palestina Dilarang Besuk Putra-putranya di Tahanan Israel
Israel mencegah kunjungan ke Hamas dan tahanan Jihad Islam dalam upaya untuk menekan Hamas untuk membebaskan empat orang Israel yang telah ditahan.
Najat Al-Agha, merindukan pelukan putranya Diaa, yang telah berada di penjara Israel selama 30 tahun. Diaa, kini berusia 46 tahun, tergabung dalam gerakan Fatah yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.
Dia seharusnya dibebaskan pada Maret 2014, di bawah kesepakatan yang membuka jalan bagi dimulainya kembali negosiasi Palestina-Israel, tetapi Israel tidak mematuhinya.
Meskipun tiga dekade terakhir, yang telah menguras kesehatannya dengan berpindah antara mengunjungi penjara dan berpartisipasi dalam kegiatan mendukung para tahanan, Al-Agha (71) masih berpegang teguh pada harapan kebebasan untuk putranya.
“Pasukan pendudukan menangkap Diaa, yang berusia 16 tahun, dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Sejak itu saya merindukan kegembiraan sejati dalam setiap kesempatan. Bahkan makanan tidak lagi memiliki rasa karena lama absen di balik jeruji besi,” katanya.
red: a.syakira