LAPORAN KHUSUS

Sejumlah Negara Eropa Terus Pasok Israel Senjata untuk Genosida di Gaza

Ketika pesawat tempur Israel beroperasi di Gaza, lebih dari 95 persen dari mereka yang tewas atau terluka dipastikan adalah warga sipil, menurut laporan yang menunjukkan bahwa tren ini telah berlanjut sejak 7 Oktober tahun lalu.

Banyak negara Eropa terlibat dalam program F-35, menimbulkan pertanyaan tentang legalitas dan transparansi rantai pasokan internasional untuk pesawat Israel yang bertanggung jawab atas pembunuhan di Gaza dan Lebanon.

“Di seluruh benua, telah ada banyak penolakan dan litigasi tentang F-35 dan ini adalah contoh klasik memiliki rantai pasokan yang kompleks, termasuk pengumpulan suku cadang,” kata Wilcken.

Banyak negara, tegasnya, bertanggung jawab untuk mengecualikan diri mereka dari rantai pasokan ini melalui penerapan prinsip kehati-hatian.

“Mereka perlu memastikan bahwa suku cadang dan komponen serta suku cadang tersebut tidak masuk ke dalam sistem senjata yang berakhir di Israel.”

Menurutnya, semua suku cadang dapat dilacak, sehingga memungkinkan untuk mengidentifikasi negara mana saja yang terlibat dalam program F-35 dan berperan dalam perang Gaza.

“Kita telah melihat di banyak negara, termasuk baru-baru ini di Inggris, bahwa negara-negara di dunia sangat cemas tentang hal ini, dan saya pikir ada alasan politik yang jelas, karena pentingnya proyek F-35 bagi aliansi negara-negara dengan Amerika Serikat,” tambah Wilcken.

Israel adalah pengeksport senjata utama, tetapi militernya sangat bergantung pada F-35 di Gaza untuk melakukan apa yang disebut para ahli sebagai salah satu kampanye udara paling intens dan merusak dalam sejarah dunia modern.

Kesepakatan Rahasia

Wilcken mencatat bahwa terdapat adanya ketidakcukupan pengungkapan mengenai di mana senjata dan suku cadang sebenarnya diekspor.

Ia menekankan bahwa negara-negara harus berhenti menggunakan keamanan nasional sebagai alasan untuk kurangnya transparansi mengenai “perdagangan ilegal rahasia.”

Meskipun ada tekanan besar dari masyarakat sipil dan penggugat untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel, pertimbangan dan aliansi geopolitik terutama antara Eropa dan AS dinilai telah membuat banyak negara semakin sulit melepaskan diri dari perdagangan ini, papar Wilcken.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button