Sejumlah Pemuda Gaza Terluka dalam Aksi “Kebingungan Malam” Tolak Blokade
Gaza (SI Online) – Sebelas warga sipil Palestina terluka pada Sabtu malam (28/8), ketika pasukan pendudukan penjajah Israel menembaki para pemuda yang sedang menggelar aksi “kebingungan malam” di perbatasan timur Gaza.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Ahad (29/8) dikabarkan bahwa puluhan pemuda berkumpul di daerah Malaka, timur Gaza, bersamaan dengan peluncuran aksi “kebingungan malam”, sebelum akhirnya pasukan pendudukan penjajah menembaki mereka dan melukai beberapa dari mereka, yang dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan.
Dalam sebuah pernyataan pers, Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi bahwa 11 warga sipil Palestina terluka, termasuk 3 luka tembak peluru tajam dan 8 dengan karet, serta terkena tembak gas air mata dan berbagai pecahan peluru.
Para saksi mata menyatakan bahwa pesawat penjajah Israel “Quad-Capter” menyerang para pemuda yang mencapai perbatasan sebagai bagian dari kegiatan “kebingungan malam”, dengan rentetan bom gas, di tengah-tengah penembakan bom cahaya di langit daerah tersebut.
Sejumlah wartawan yang meliput peristiwa itu mengalami sesak napas parah.
Sebelumnya dilaporkan bahwa dua kebakaran terjadi pada Sabtu malam di hutan Kibbutz Be’eri di dalam kompleks permukiman Yahudi Eshkol, yang terletak berdekatan dengan Jalur Gaza selatan.
Menurut situs web Hebrew Ynet; Kedua kebakaran tersebut disebabkan oleh peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza, yang menunjukkan bahwa pasukan pemadam kebakaran sedang bekerja untuk memadamkan kedua kebakaran tersebut.
Menurut sumber-sumber media Israel, kedua kebakaran tersebut disebabkan oleh peluncuran balon api dari Jalur Gaza. Pasukan pemadam kebakaran Israel terus berjibaku bekerja untuk memadamkan kedua kebakaran tersebut.
Sebelumnya, “Ruang Bersama Unit Balon Api, Peledak dan Aksi Kebingungan Malam” mengatakan, “Blokade yang terus berlangsung terhadap Jalur Gaza mendorong kami untuk membuat kehidupan para pemukim pendatang Yahudi yang berada di pinggiran Jalur Gaza seperti neraka dan daerah yang tidak dapat dihuni.
Mereka menambahkan, “Kemudahan yang baru-baru ini diumumkan oleh pendudukan penjajah Israel tidak memenuhi kebutuhan minimum warga Gaza yang telah hidup di bawah blokade selama 14 tahun.”
Mereka mengumumkan dimulainya eskalasi bertahap, mulai Sabtu malam, dalam bentuk kegiatan kebingungan malam, aksi yang digelar di malam hari untuk menciptakan kebingungan pasukan penjajah israel dan para pemukim Yahudi di perbatasan timur Jalur Gaza. Aksi ini akan ditingkatkan kembali nanti malam secara bertahap dengan meluncurkan balon-balon api dan peledak.
sumber: infopalestina