Sekitar Shalat Tarawih
Setiap malam Ramadhan, umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan shalat tarawih.
Dinamai shalat tarawih, karena tarawih itu sendiri berarti istirahat, karena orang yang melakukan shalat tarawih beristirahat setelah melaksanakan shalat empat raka’at.
Kata Nabi Saw: “Barang siapa melakukan shalat malam ini dengan iman dan mengharap pahala dari Allah (ikhlas), maka diampunilah dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Beruntunglah umat yang melakukan shalat tarawih ini, dan amat rugilah umat yang tidak melakukan shalat sunnah khusus di bulan Ramadhan ini.
Dosa apa yang diampuni Allah itu? Ulama beda pendapat. Ada yang mengatakan dosa kecil saja. Juga ada yang berpendapat dosa besar dan kecil. Wallahu a’lam.
Kita-kita ini kan punya dosa. ‘Al-insanu mahallil khatha’ wannisyan’. Manusia itu tempatnya salah dan lupa. Tapi ingat, Allah itu Maha Pengampun. Tentu kepada hambaNya yang mau beramal ibadah dan bertobat.
Lah….inilah kesempatan emas di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan penuh ampunan. Di bulan inilah, Allah obral pahala dan ampunan untuk hamba-Nya yang taat.
Sahabat Muslim….
Sudah tau belum, sejak kapan shalat tarawih ini dilakukan?
Shalat tarawih ini dilaksanakan sejak Nabi saw masih hidup, namun secara berjamaah di masjid hanya beberapa malam saja sebagaimana yang diriwayatkan dalam kitab shahih Al-Bukhari berikut:
Sayyidah ‘Aisyah r.a.meriwayatkan bahwa Nabi di tengah malam pergi ke masjid nabawi untuk melaksanakan shalat malam yang diikuti oleh para shahabat. Paginya mereka saling memberikan informasi bahwa tadi malam kami shalat malam bersama nabi.
Malam kedua, ketiga bertambah banyak para shahabat yang mengikuti shalat malam berjamaah beserta nabi.
Dan malam keempatnya, penuh sesaklah masjid nabawi itu dengan jamaah.
Para shahabat menunggu kehadiran nabi sampai waktu shubuh nabi baru muncul di masjid untuk melaksanakan shalat shubuh berjamaah.