Sekjen FUI: Umat Islam Jangan Mendukung Kezaliman
Jakarta (SI Online) – Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad al Khaththath menjelaskan bahwa umat Islam dilarang berbuat zalim dan tidak boleh dizalimi.
“Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa kalian (umat Islam) tidak boleh menzalimi dan dizalimi,” jelasnya saat pengajian di Masjid Al Arif, Senen, Jakarta Pusat, Ahad lalu (27/8).
Bahkan, kata Ustaz al Khaththath, umat Islam juga dilarang untuk mendukung atau berpihak kepada orang-orang yang zalim.
Hal itu sesuai firman Allah di dalam surat Hud 113, yang berbunyi: “Dan janganlah kamu cenderung kepada orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan.”
“Jadi umat Islam tidak boleh berpihak, pro, atau mendukung orang apalagi pemimpin yang berbuat zalim. Kita mendukung kezaliman saja tidak boleh, apalagi kita sendiri yang berbuat zalim,” ungkapnya.
Di momen kemerdekaan Indonesia saat ini, Ustaz al Khaththath juga mengungkapkan sejarah penjajahan asing di Indonesia.
“Selama 350 tahun masa penjajahan itu kezaliman yang sangat besar, umat Islam anti penjajahan dan anti kezaliman. Maka seburuk-buruk orang Indonesia ketika itu adalah yang berpihak kepada Belanda, menjadi antek penjajah, yang artinya pendukung kezaliman,” jelasnya.
Kata Ustaz al Khaththath, saat itu yang menjajah Indonesia adalah VOC, perusahaan dagang Belanda. “Maka saat ini perusahaan-perusaan asing yang mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia itu hakikatnya adalah penajahan juga, namun dengan cara yang lain tidak melalui peperangan,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk memperkuat ibadah dan ukhuwah Islamiyah agar terjalin kekuatan yang ke depannya diharapkan mampu menghadapi berbagai bentuk penjajahan modern saat ini.
red: adhila