RUANG MUSLIMAH

‘Self-Care’, Implementasi Wujud Syukur atas Karunia Allah

  1. Bersyukur atas Tubuh

Tubuh adalah amanah dari Allah SWT yang memungkinkan kita untuk beraktivitas dan beribadah. Merawat tubuh melalui olahraga, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup adalah bentuk syukur atas karunia fisik yang telah Allah berikan. Allah SWT berfirman:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

Merawat tubuh melalui pola makan yang sehat adalah bentuk nyata dari self-care. Islam menganjurkan konsumsi makanan halal dan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, tanpa berlebihan.

Dengan menjaga keseimbangan, kita menghargai tubuh sebagai kendaraan untuk menjalani kehidupan dan beribadah kepada-Nya.

  1. Bersyukur atas Pikiran

Pikiran adalah alat yang Allah anugerahkan kepada manusia untuk berpikir, belajar, dan memahami. Merawat pikiran melalui praktik mindfulness, mengambil waktu untuk bersantai, atau belajar hal-hal baru adalah bentuk syukur kepada Allah.

Allah SWT berfirman:

وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)

Ayat tersebut menunjukkan pentingnya merawat aspek fisik, mental, dan emosional kita sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya. Dengan menjaga pikiran tetap sehat dan produktif, kita memanfaatkan nikmat akal yang telah Allah berikan.

  1. Bersyukur atas Kehidupan

Hidup adalah kesempatan besar untuk menjalankan peran sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Menjalani hidup secara seimbang, menghadapi tantangan dengan tawakal, dan menikmati karunia Allah dengan rasa syukur adalah bagian dari self-care yang mencerminkan penghargaan terhadap kehidupan itu sendiri.

Allah SWT berfirman:

وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Dan apabila kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
(QS. An-Nahl: 18)

Ayat tersebut mengajarkan kita untuk menyadari banyaknya nikmat Allah yang meliputi tubuh, akal, dan kehidupan, dan untuk menjaga serta merawat nikmat tersebut dengan baik sebagai bentuk syukur.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button