‘Self-Care’, Implementasi Wujud Syukur atas Karunia Allah

Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak dari kita sering lupa untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Padahal, merawat diri bukan hanya kebutuhan, tetapi juga merupakan bentuk syukur atas karunia hidup yang telah diberikan kepada kita. Self-care, atau perawatan diri, adalah cara nyata untuk menghargai dan menjaga pemberian terbesar yang kita miliki: tubuh, pikiran, dan jiwa. Apa Itu Self-Care? Self-care atau merawat diri adalah salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT atas karunia tubuh dan kehidupan yang telah diberikan. Dalam Islam, self-care bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi juga mencakup aspek spiritual, mental, dan sosial. Perawatan diri yang baik membantu seorang Muslim menjaga kesehatan, meningkatkan ibadah, dan menjalani hidup dengan penuh keberkahan. Namun, self-care bukan sekadar rutinitas. Lebih dari itu, ini adalah bentuk cinta dan penghormatan terhadap diri sendiri. Dengan merawat diri, kita menunjukkan bahwa kita bersyukur atas tubuh yang kuat, pikiran yang jernih, dan kehidupan yang diberikan. Pentingnya Self-Care dalam Islam Islam menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan jiwa karena keduanya adalah amanah dari Allah SWT. Hak tubuh mencakup makan dengan baik, beristirahat, menjaga kebersihan, dan melakukan aktivitas yang menyehatkan. Islam juga mengajarkan keseimbangan antara pekerjaan, ibadah, dan istirahat sehingga tubuh tidak terbebani secara berlebihan. Rasulullah Saw bersabda: إِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا “Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atas dirimu.” (HR. Bukhari dan Muslim) Hadits tersebut mengajarkan kita untuk menjaga tubuh sebagai bentuk tanggung jawab dan ibadah kepada Allah SWT. Dengan merawat tubuh, kita tidak hanya menjaga amanah-Nya tetapi juga mempersiapkan diri untuk menjalankan tugas sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Self-Care sebagai Wujud Syukur Syukur seringkali diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Namun, syukur tidak hanya diwujudkan melalui doa dan ucapan, tetapi juga melalui tindakan nyata. Salah satu bentuk syukur yang paling nyata adalah merawat diri atau self-care. Dalam Islam, merawat tubuh, pikiran, dan menjalani hidup dengan baik adalah cara untuk menunjukkan penghargaan terhadap nikmat Allah SWT. Bersyukur atas Tubuh Tubuh adalah amanah dari Allah SWT yang memungkinkan kita untuk beraktivitas dan beribadah. Merawat tubuh melalui olahraga, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup adalah bentuk syukur atas karunia fisik yang telah Allah berikan. Allah SWT berfirman: وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31) Merawat tubuh melalui pola makan yang sehat adalah bentuk nyata dari self-care. Islam menganjurkan konsumsi makanan halal dan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, tanpa berlebihan. Dengan menjaga keseimbangan, kita menghargai tubuh sebagai kendaraan untuk menjalani kehidupan dan beribadah kepada-Nya. Bersyukur atas Pikiran Pikiran adalah alat yang Allah anugerahkan kepada manusia untuk berpikir, belajar, dan memahami. Merawat pikiran melalui praktik mindfulness, mengambil waktu untuk bersantai, atau belajar hal-hal baru adalah bentuk syukur kepada Allah. Allah SWT berfirman: وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ “Dan Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78) Ayat tersebut menunjukkan pentingnya merawat aspek fisik, mental, dan emosional kita sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya. Dengan menjaga pikiran tetap sehat dan produktif, kita memanfaatkan nikmat akal yang telah Allah berikan. Bersyukur atas Kehidupan Hidup adalah kesempatan besar untuk menjalankan peran sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Menjalani hidup secara seimbang, menghadapi tantangan dengan tawakal, dan menikmati karunia Allah dengan rasa syukur adalah bagian dari self-care yang mencerminkan penghargaan terhadap kehidupan itu sendiri. Allah SWT berfirman: وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ “Dan apabila kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(QS. An-Nahl: 18) Ayat tersebut mengajarkan kita untuk menyadari banyaknya nikmat Allah yang meliputi tubuh, akal, dan kehidupan, dan untuk menjaga serta merawat nikmat tersebut dengan baik sebagai bentuk syukur. Dengan menjaga keseimbangan antara ibadah, pekerjaan, dan waktu untuk diri sendiri, kita menunjukkan penghargaan terhadap nikmat kehidupan. Self-care adalah salah satu cara paling sederhana namun berdampak besar untuk menunjukkan rasa syukur. Self-care bukan hanya sekadar merawat tubuh, tetapi juga merawat jiwa dan pikiran kita sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan. Dengan menjaga kesehatan fisik, emosional, dan spiritual, kita mengakui bahwa tubuh dan kehidupan ini adalah amanah yang harus dijaga dengan baik. Merawat diri adalah cara untuk menghargai setiap karunia-Nya, berterima kasih atas segala pemberian, serta berusaha untuk menjalani hidup dengan lebih optimal dalam ibadah dan aktivitas sehari-hari. Semoga dengan menjaga keseimbangan dan kesehatan, kita dapat menjadi hamba yang lebih baik, lebih produktif, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.[] Adelia Puspita Sari, Mahasiswi S1 Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

SHARE:

Artikel Terkait

Mencari Ridha Allah

Ingin Manjakan Kulit? Ini Lima Perawatan Kulit Dasar Anda

Mensyukuri Bumi sebagai Tempat Hidup

Bersyukurlah, Niscaya Allah Begitu Dekat