‘Self Love’, Mencintai Diri sebagai Jalan Menuju Kebaikan
Self love atau mencintai diri sendiri sering kali dipandang dengan cara yang sempit di mana individu dianggap egois atau terlalu mementingkan diri.
Dalam perspektif Islam, self love memiliki makna yang lebih dalam dan luas. Konsep ini bukan hanya tentang menghargai diri sendiri tetapi juga merupakan bagian penting dari ibadah dan pondasi untuk mencintai orang lain serta menciptakan masyarakat yang harmonis.
Dalam Islam, setiap individu diciptakan oleh Allah dengan keunikan dan potensi masing-masing. Mencintai diri sendiri adalah bentuk penghargaan dan syukur atas karunia yang diberikan.
Dalam Surat Al-Mulk: 15, Allah menyatakan bahwa Dia menciptakan manusia untuk mengelola bumi dan menjalani kehidupan yang penuh makna. Dengan mengenali dan menghargai diri sendiri, kita dapat lebih baik menjalankan tanggung jawab tersebut.
Self love juga berkaitan erat dengan kesehatan fisik dan mental. Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
Islam mendorong umatnya untuk menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik, olahraga, dan istirahat yang cukup. Dengan tubuh yang sehat, kita akan lebih mampu menjalankan ibadah dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sikap positif terhadap diri sendiri memainkan peran penting dalam self love. Islam mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki nilai dan potensi yang berharga. Dalam Hadits, Nabi Muhammad Saw mengingatkan kita untuk tidak merendahkan diri dan selalu optimis. Sikap positif ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga dapat menular kepada orang lain, menciptakan lingkungan yang mendukung dan saling menguatkan.
Self love dalam Islam juga terkait erat dengan hubungan kita dengan Allah. Mencintai diri sendiri berarti mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah dan zikir. Surat Al-Rahman: 13 mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan.
Dengan menjalin hubungan yang baik dengan Allah, kita akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang mendalam, yang pada gilirannya meningkatkan rasa cinta terhadap diri sendiri.
Mencintai diri sendiri tidak berarti mengabaikan orang lain. Justru, self love yang sehat akan mendorong kita untuk peduli dan berkontribusi pada masyarakat. Surat Al-Ma’un mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dan membantu sesama. Ketika kita mencintai diri sendiri, kita akan lebih mampu mencintai dan membantu orang lain, menciptakan komunitas yang lebih baik dan lebih harmonis.
Self love dalam perspektif Islam bukanlah tentang egoisme, melainkan sebuah perjalanan untuk mengenali, menghargai, dan merawat diri sendiri sebagai ciptaan Allah. Dengan mencintai diri, kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik, berkontribusi positif bagi masyarakat, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam konteks ini, self love menjadi bagian integral dari iman dan ibadah, yang membawa kita pada kehidupan yang lebih bermakna dan penuh berkah.
Dengan memahami dan menerapkan konsep self love dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup kita sendiri, tetapi juga menjadi pribadi yang lebih baik bagi orang lain. Mencintai diri sendiri adalah langkah pertama menuju mencintai dunia di sekitar kita.[]
Ida Septiani Sari, Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta