Sempurnakan Niat untuk Allah
Tiada hari yang layak kita jalani kecuali untuk memperhatikan mana bentuk ketakwaan yang sudah kita lakukan dan mana takwa yang terus kita lalaikan. Begitulah cara hidup orang-orang yang ingin hidupnya semata-mata untuk takwa.
Layaknya orang yang sedang sakit, maka apa yang dilakukannya senantiasa memperhatikan, apakah penyakitnya semakin memberatkan hidupnya dan apa yang harus dilakukannya untuk membuat penyakitnya semakin berkurang.
Oleh karena itu, kunci dari meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah adalah semakin mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, sehingga kita senantiasa ingat untuk mengobati “penyakit” lalai takwa yang melekat.
Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 2:
إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ فَٱعْبُدِ ٱللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ ٱلدِّينَ
“Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.”
Sesungguhnya, tidak ada pekerjaan yang Allah perintahkan untuk kita lakukan kecuali untuk menyembah kepada-Nya. Apa yang kemudian kini dikenal sebagai profesi adalah ladang bonus yang Allah berikan untuk kegembiraan hidup sejenak. Karena Allah Azza wa Jalla sudah menjamin kehidupan yang kita jalani.
Apa yang akhirnya kita sebut dengan kesuksesan pun sejatinya berasal dari perbendaharaan Allah, yang jika Dia berkendak memberikan kepada kita, maka akan menjadi milik kita.
Sebaliknya, jika Dia tidak ridha, maka sekeras apa pun usaha kita, tetap tidak akan mendapatkannya. Begitulah sebenarnya alur hidup seorang manusia di dunia. Dan, jalan hidup orang-orang yang ingin hidup untuk hanya menyembah Allah Rabbul Izzati pasti akan sangat meyakini prinsip ini.
Bahwa hidup ini hanya untuk taat kepada-Nya dan apa pun cara yang dikerjakan olehnya semata hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah saja.
Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5: