OASE

Seni Jalani Kehidupan: Sabar dan Syukur hingga Ajal Menjemput

Tugas kita bukan menebak kapan ajal itu tiba, melainkan menyiapkan diri menyambutnya dengan jiwa yang tenang, hati yang sabar, dan hidup yang penuh syukur. Mereka yang hidup dalam ridha terhadap takdir akan wafat dalam keadaan yang tenang dan dicintai Allah.

Setiap episode dalam hidup adalah ketetapan dari Allah. Kita tak bisa memilih jalan cerita, tapi kita bisa memilih bagaimana cara meresponnya. Dalam sabar, kita belajar bertahan. Dalam syukur, kita belajar menghargai. Dalam keduanya, kita mengasah diri menjadi hamba yang layak untuk surga.

Maka, biarlah hidup berjalan sebagaimana ditulis oleh Sang Penulis Kehidupan. Tugas kita adalah tetap setia menjalani peran sebagai hamba, dengan harapan bahwa di akhir bab, kita wafat dalam husnul khatimah: wafat dalam iman, wafat dalam cinta kepada-Nya.[]

Fakhurrazi Al Kadrie., S.HI, M.Pd, Penyuluh Agama Islam di Kota Pontianak.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button