#Bebaskan PalestinaLAPORAN KHUSUS

Serangan Pejuang Palestina Terus Berlanjut, Teknologi Israel Lumpuh Total

Surat kabar tersebut menulis dalam sebuah pernyataan yang di-posting di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) bahwa mereka menjadi target berbagai serangan siber. Situs webnya sudah berhasil dipulihkan.

“Jelas bahwa para peretas Rusia lainnya juga mendukung Hamas dalam perang mereka melawan Israel,” kata Mattias Wåhlén, pakar intelijen ancaman di perusahaan keamanan siber Truesec AB, dikutip dari Time

“Tindakan mereka lebih terlihat seperti serangan oportunistik. Konflik ini menjadi berita utama yang menarik kelompok seperti Killnet yang mencoba memonetisasi serangan DDoS,” imbuhnya.

Wahlen menyebut, dengan kejadian ini terlihat jelas bahwa Rusia berada di pihak Hamas dan melawan Israel.

Sejumlah kelompok hacktivist gadungan lainnya mengklaim bahwa mereka melancarkan peretasan terhadap infrastruktur Israel, menargetkan situs web yang terkait dengan pembangkit listrik dan sistem peringatan rudal. Banyak dari serangan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Perusahaan keamanan siber Group-IB mengatakan bahwa kelompok peretas yang menamakan dirinya AnonGhost telah menyusupi aplikasi telepon seluler yang digunakan untuk mengeluarkan peringatan rudal kepada warga Israel selama periode konflik.

Para peretas mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi untuk memasukkan pemberitahuan palsu, dengan frasa seperti “kematian bagi Israel” dan “bom nuklir akan datang,”.

Group-IB mengatakan bahwa aplikasi tersebut tampaknya telah dihapus dari Google Play Store, dan telah diunduh satu juta kali. Pengembang tidak menanggapi permintaan komentar.

AnonGhost mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram bahwa mereka menargetkan beberapa aplikasi Israel lainnya yang mengeluarkan peringatan rudal dan memposting apa yang diklaimnya sebagai nomor telepon seorang pejabat dunia maya Israel, yang mendorong para pendukungnya untuk melakukan “spam.”

Israel sering menjadi sasaran serangan siber, dan peretas Iran terus-menerus disalahkan atas beberapa serangan tersebut. Namun, masih belum jelas apakah pasukan peretas Iran terlibat dalam konflik saat ini. []

sumber: CNBC Indonesia

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button