Seruan Masjumi untuk Kaum Muslim yang Ikut Komunis
Kami Berseru!
Kepada saudara-saudara kami Umat Islam yang memasuki Komunis
Dengan hati dan perasaan yang tenang, terlepas daripada marah dan benci, kami harapkan saudara-saudara kami kaum Muslimin yang memasuki partai komunis atau mengikuti golongannya, untuk membaca tulisan dan uraian ini selanjutnya.
Islam dan Komunisme adalah dua buah ajaran yang berbeda dan berlawanan, dasar dan tujuannya. Keduanya bertentangan di dalam akidah dan berbeda tujuan politiknya.
Islam berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kekuasaan yang Maha Tinggi berada di dalam tanganNya. Ia menjadikan langit dan bumi beserta seluruh alam. Tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi daripada kekuasaanNya.
Tujuan hidup umat Islam ialah mengabdi kepada Allah Yang Maha Kuasa. Sebagai umat Islam mereka wajib menegakkan hukum dan ajaran Tuhan di seluruh sektor kehidupannya.
Komunisme ialah faham kebendaan yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Bagi mereka hanya benda yang dapat dibuktikan dengan pancaindera yang hina sajalah yang mereka akui.
Lenin gembong terbesar komunis di dunia, pernah menulis dalam suratnya antara lain: Orang yang memikirkan adanya Tuhan, ia telah meludahi mukanya sendiri dengan sangat. Dari perbedaan dasar ini dapatlah diambil kesimpulan, bahwa seorang Islam tidak mungkin menganut komunis dan tidak pula mungkin seorang kmunis memeluk agama Islam karena keduanya bertentangan dengan setajam-tajamnya.
Ulama-ulama Islam telah memutuskan bahwa orang Islam yang menganut paham komunisme itu, hukumnya menurut agama adalah sebagai berikut:
- Sesat hukumnya orang yang menganut paham komunisme jika mereka belum mengetahui dasar dan ajaran-ajaran Komunisme.
- Kafir hukumnya menganut paham komunisme jika telah mengetahui dasar dan ajaran hukum itu.
Oleh sebab itu kepada kaum Muslimin yang memasuki partai komunis (PKI) atau mengikuti golongan komunis (SOBSI, BTI, Gerwani, Gerwis) kami berseru supaya mereka meninggalkan partai dan golongan itu dan kembali ke dalam Islam. Kami mengharap supaya seruan kami ini tidak dirasakan oleh kaum Muslimin yang masih dalam lingkungan komunis sebagai serangan terhadap mereka. Seruan ini keluar dari hati Islam menuju hati orang Islam yang telah tersesat mengikuti kaum komunis. Mudah-mudahan hati Muslimin yang terpeleset masuk komunis itu, akan dapat menerima seruan ini dengan kembali kepada jalan yang benar, yaitu Islam.
Kami berharap saudara-saudara tidak akan berkeras hati, dengan membukakan mata dan menutup telinga mendengar seruan kebenaran kami ini. Jika saudara marah membaca ini, maka kami harapkan supaya saudara menenangkan perasaan, memikirkan keadaan hidup duniawi yang aka nada batasnya yaitu mati. Sanggupkah saudara memungkiri adanya dan berkuasanya Tuhan, sewaktu malaikat maut telah mencabut nyawa saudara dari tubuh kasar saudara. Fikirkan dan kenangkanlah tidak ada kekuasaan yang tidak runtuh, tidak ada makhluk bernyawa yang tidak menyerah kepada kekuasaan Tuhan, kalau ajal yang ditentukan Tuhan telah sampai.
Dari segi politik Islam juga berbeda dengan komunis.