Serunya Aneka Lomba Menyambut Dirgahayu RI
Tak dapat dipungkiri setiap menyambut Perayaan Kemerdekaan RI, nyaris di setiap daerah dari tingkat RT/RW, desa, kecamatan hingga provinsi terbentuklah panitia-panitia yang menggelar beraneka lomba.
Menarik untuk diapresiasi tersiar melalui siaran TV swasta nasional di sebuah daerah ada lomba “tangkap bebek” oleh Emak-emak dengan mata tertutup. Inspiratif sekali panitia lomba yang satu ini yang layak kiranya diapresiasi, karena di dalam lomba tersebut ada sesuatu yang dapat diambil pelajaran khususnya terkait dengan soal yang sedang menjadi perhatian publik tentang pembunuhan berencana yang terjadi bukan di hutan belantara tapi terjadi di rumah dinas yang notabene dibiayai uang pajak rakyat.
Betapa serunya melihat lomba “tangkap bebek” oleh Emak-emak dengan mata tertutup. Seruuu…para peserta lomba ada yang saling menangkap peserta lainnya, ada pula peserta yang satu menabrak peserta lainnya dan sebaliknya peserta yang satu ditabrak peserta lainnya.
Lomba yang satu ini, tentu tidak tepat jika harus dianalogikan dengan penangkapan para pelaku pembunuhan berencana kepada seseorang yang tempatnya bukan di hutan belantara tapi di rumah dinas.
Para penegak hukum khususnya Timsus Polri yang dibentuk Kapolri dalam kasus pembunuhan berencana ini, tentu tidak sama dengan para Emak-emak yang tertutup matanya mengikuti lomba “menangkap bebek”. Timsus ini, pastinya tidak tertutup mata karena tim ini terdiri atas orang-orang pilihan. Masyarakat berharap hasil tangkapannya benar-benar transparan tanpa rekayasa, siapa pun yang terlibat baik dari yang berbintang maupun hingga prajurit harus ditindak tegas sesuai koridor hukum yang berkeadilan.
Apresiasi atas ketegasan Kapolri dalam menindak tegas pelaku pembunuhan berencana yang menghebohkan sekaligus mencoreng nama baik institusi Polri. Tiba saatnya, Polri bersih-bersih diri agar moto atau semboyan Polri, Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa bukan hanya slogan saja tanpa makna. []
Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial