Shalat Berjamaah Memperkokoh Persatuan
Keempat, dihormati sebagai tamu Allah.
“Barang siapa yang berwudhu di rumahnya, lalu memperbaiki wudhunya, kemudian datang ke masjid maka ia sebagai tamu Allah. Dan, menjadi sebuah keharusan bagi yang dikunjungi untuk menghormati tamu.” (H.r. Ibnu Abi Syaibah).
Kelima, terlindungi dari kejahatan setan.
“Sesungguhnya setan itu serigala bagi manusia sebagaimana serigala bagi kambing. Serigala menerkam kambing yang memisahkan diri dari kawanannya dan menyendiri. Janganlah kalian memisahkan diri dari jamaah dan hendaklah kalian bersama jamaah dan orang terbanyak (dari kalangan orang mukmin).” (H.r. Ahmad).
Keenam, mendapatkan jaminan surga.
“… dan seorang yang berangkat menuju masjid maka ia mendapatkan jaminan dari Allah, Ia mewafatkannya, lalu memasukkannya ke dalam surga atau mengembalikannya ke rumah dengan membawa pahala dan keberuntungan.” (H.r. Abu Dawud).
Selain mendapat keutamaan shalat berjamaah, seorang muslim yang shalat berjamaah di masjid mendapatkan tambahan keutamaan melangkahkan kaki (berjalan) menuju ke masjid. Berikut beberapa hadits yang menjelaskan keutamaan melangkah ke masjid. Jika seseorang mengetahuinya pasti akan semakin rajin ke masjid.
Berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan ke masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” (H.r. Abu Dawud dan Tirmidzi).
_“Barangsiapa yang pergi ke masjid pada pagi atau sore hari, maka Allah akan menyediakan jamuan dari surga untuknya setiap kali ia pergi pada pagi dan sore hari.” (Muttafaq ‘alaih)
“Shalatlah kalian, wahai manusia, di rumah-rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib.”_ (H.r. Bukhari dan Muslim).
“Orang yang paling banyak mendapatkan pahala dalam shalat ialah mereka yang paling jauh (jarak rumahnya ke masjid), karena paling jauh jarak perjalanannya menuju masjid. Dan orang yang menunggu shalat hingga ia melaksanakan shalat bersama imam itu lebih besar pahalanya dari orang yang melaksanakan shalat kemudian tidur.” (H.r. Bukhari dan Muslim).
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat.” (H.r. Muslim).
Memperkokoh Persatuan
Pun, dengan melaksanakan shalat berjamaah di masjid dapat membangun kebersamaan kaum Muslimin. Hidup bersama dengan sesama manusia merupakan naluri dasar manusia. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin dapat hidup tanpa orang lain.
Dengan shalat berjamaah di masjid lima waktu dan dilaksanakan setiap hari maka akan dapat membangun kebersamaan kaum Muslimin di tengah-tengah masyarakat. Sehingga kaum Muslimin dapat membangun hablum minallah sekaligus hablum minannas.
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (Al-Baqarah [2]: 43).