INTERNASIONAL

Siap Perang atau Damai, PM Pakistan ke India: Kesombonganmu Jadi Debu!

Islamabad (SI Online) – Perdana Menteri Pakistan Mian Muhammad Shehbaz Sharif menyerahkan kepada India untuk memilih perang atau damai. Menurutnya, pukulan telak Islamabad telah mengubah kesombongan New Delhi menjadi debu.

“Kami siap untuk perang dan damai. Pilihan ada di tangan Anda,” katanya dalam pernyataan yang ditujukan kepada India, seperti dikutip dari surat kabar Dawn, Kamis (15/05/2025).

PM Shehbaz juga memperingatkan India agar tidak menghentikan aliran air setelah menangguhkan Perjanjian Air Indus.

“Jika Anda menghentikan air kami, maka itu adalah garis merah. Air adalah hak kami. Kekuatan yang berani dan gagah akan berjuang untuk hak kami,” katanya.

Dia mengatakan masalah Kashmir harus diselesaikan sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kemudian pembicaraan akan diadakan tentang perdagangan.

Menurutnya, pembicaraan perdagangan tidak dapat dilakukan secara terpisah tetapi melalui dialog yang komprehensif.

Pemimpin Pakistan itu telah menyerukan penyelidikan lengkap dan parsial terhadap serangan teror di Pahalgam yang menewaskan 26 turis Hindu pada 22 April 2025 dan setuju untuk bekerja sama sepenuhnya, tetapi India menanggapi dengan menyerang di kegelapan malam dan pada akhirnya menerima balasan yang pantas.

PM Shehbaz mengatakan India menyerang sumber daya air Pakistan di Neelum Jhelum, tetapi pemerintah menunjukkan pengendalian diri.

Dia melanjutkan, angkatan bersenjata Pakistan memiliki kemampuan untuk menghancurkan Baglihar milik India dan proyek-proyek air lainnya.

Kesombongan India Menjadi Debu

Di lokasi terpisah, PM Shehbaz juga mengatakan bahwa militer Pakistan telah memberikan pukulan psikologis yang berat bagi India.

“Musuh, yang lebih besar dari kita, merasa bangga memiliki peralatan militer senilai miliaran dolar. Anda telah mengubah kesombongan mereka menjadi debu dan memberikan pukulan yang mematikan,” katanya saat berpidato di hadapan para tentara di Kantonmen Pasrur.

“India dulu berpikir Pakistan jauh tertinggal dalam peperangan konvensional, tetapi cara Anda berperang membuktikan bahwa kita kompetitif dalam peperangan tradisional dan teknis,” katanya.[]

Artikel Terkait

Back to top button