Siapa Bilang Kehidupan Dunia Nggak Penting?
Koruptor misalnya. Ia dengan leluasa mengambil uang negara karena kekuasaannya. Setelah itu masih bisa berpoya-poya dengan hasil korupsinya
Maka bagi manusia seperati ini akhirat adalah malapetaka. Ia akan dimasukkan kedalam neraka.
Semoga kita dapat mengisi sisa hidup ini untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya, sehingga dapat merasakan keindahan dan kenikmatan akhirat yang diceirtakan Allah dalam Al-Qur’an maupun disabdakan Rasulullah Saw dalam sejumlah hadisnya.
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya’ ‘Ulumuddin menyatakan:
الدنيا مزرعة الآخرة ؤكل ما خلق فى الدنيافيمكن أن يتزود منه للآخرة.إحياءعلومالدين٢٩٣/٦
“Dunia adalah ladang akhirat. Maka setiap yang diciptakan Allah di dunia, bisa untuk dijadikan bekal menuju akhirat”
Pahami Dinul Islam
Untuk ‘bercocok tanam’ kebaikan di dunia yang sebentar ini Rasulullah Saw telah memberikan petunjuk kepada umatnya agar benar-benar paham akan ‘dinul Islam’, Inipun dipersiapkan saat kita masih hidup di dunia.
Dari Mu’awiyah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia paham dalam agama.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Paham ‘dinul Islam’ yang termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Jadi bukan harta atau jabatan modal untuk meraihnya tapi paham akan agama.
Ini sekarang sudah terbukti akan dangkalnya akidah Islam dan lemahnya ukhuwah Islamiyah bagi umat Islam karena lemahnya pemahaman akan ‘dinul Islam’.