Silaturahmi di Al Ihya dan Cerita KH Abdullah bin Nuh Bertemu Nabi dalam Mimpi
الصَلاَةُ وَالسلامُ علَيْكَ يَاسَيِّدِيْ يَارَسْوْلَ اللهِ خُـــذْ بِيَدِيْ قدخلت حِيْلَتِيْ أَدْرِكْنِيْ يَارَسْوْلَ اللهِ
Rahmat dan salam senantiasa dicurahkan kepadamu wahai Rasulullah, peganglah tanganku, sudah tiada sedikitpun upayaku, maka tolonglah aku wahai Rasulullah.
Kiai Chaerul bercerita, melalui mimpi dan shalawat tersebut muncul isyarat bahwa Rasulullah SAW merestui rencana KH Abdullah bin Nuh mendatangkan senjata untuk melawan penjajah Belanda.
“Alhamdulillah melalui keberkahan shalawat, akhirnya Allah berikan kekuatan dan kemenangan kepada umat Islam ketika itu,” ujarnya.
Menurutnya, shalawat tersebut perlu juga diamalkan di masa sekarang, di mana kondisi negeri masih dalam keadaan yang cukup memperihatinkan.
Bukan untuk mengangkat senjata, melainkan adanya keberhasilan dari setiap upaya perbaikan negeri ini khususnya yang dilakukan oleh umat Islam.
red: adhila