Situasi Aman dan Kondusif, WMSJ 2025 Siap Digelar

Jakarta (SI Online) – Empat hari lagi Jambore Pramuka Muslim Dunia atau World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 bakal digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.
Secara resmi, WMSJ 2025 akan dibuka oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani pada 9 September 2025 dan ditutup oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada 14 September 2025.
Ketua Panitia WMSJ 2025, Riza Ashari, menyampaikan kesiapan panitia untuk menyelenggarakan Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama yang akan diikuti 15 ribu peserta dari 16 negara itu.
Baca juga: Jambore Pramuka Muslim Dunia 26 Hari Lagi, Kesiapan Panitia Capai 90 Persen
“Setelah 24 bulan persiapan intensif, kami siap 100 persen menyambut saudara-saudara kami dari seluruh dunia dengan semangat ‘We are Muslim, Civilized, United and Peaceful’,” ungkap Riza dalam konferensi pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat sore, 5 September 2025.
Riza merinci jumlah peserta yang akan mengikuti ajang tersebut adalah 15.333 peserta, yang terdiri dari 7.149 peserta putra, 6.349 peserta putri, dan 1.718 pembina.
“Ini gerakan global yang menunjukkan persatuan dan persaudaraan umat Islam melalui pendidikan karakter kepramukaan,” jelasnya.
Terkait dengan situasi dan kondisi keamanan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, menyampaikan bahwa Jakarta saat ini telah berada dalam kondisi aman dan kondusif.
“Pemerintah menjamin keamanan penuh untuk semua peserta internasional. Kami telah menyiapkan sistem keamanan berlapis, berkoordinasi erat dengan aparat keamanan untuk memastikan acara berjalan aman dan tertib,” tegasnya.

WMSJ 2025 adalah jambore pramuka Muslim pertama di dunia yang diselenggarakan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai bagian dari peringatan 100 tahun Gontor.
Lebih dari sekadar perkemahan, WMSJ 2025 juga dipandang sebagai momentum transformasional. Novelis dan Alumni Gontor, Ahmad Fuadi, menyebut acara ini sebagai “laboratorium raksasa untuk menciptakan agen-agen perdamaian.”
Baca juga: 100 Tahun Gontor, 15 Ribu Pramuka Muslim akan Ikuti Jambore di Cibubur
Pandangan serupa datang dari Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Asrorun Ni’am Soleh, yang melihat WMSJ sebagai kontribusi nyata bagi gerakan pramuka dunia.
Sementara itu, Dr. Sigit Muryono menegaskan bahwa kurikulum kegiatan dirancang untuk membentuk pemimpin muda berkarakter.
Bahkan menurut tokoh masyarakat sekaligus Ketua IKPM Jakarta, KH. Masrur Syamhari menyebut WMSJ sebagai manifestasi Islam rahmatan lil ‘alamin. “Acara ini membuktikan Islam sejati adalah Islam yang membawa kedamaian,” katanya.[]