LAPORAN KHUSUSSILATURAHIM

SMP Yapis Manokwari: Meraih ‘Berkah’ di Masa Pandemi

Inovasi lainnya yang dilakukan SMP Yapis juga dilakukan dalam bentuk webinar. Diantaranya webinar pesantren kilat, lomba amaliah Ramadhan dan wisata agama virtual.

Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, para orang tua wali murid pun turut bahagia. Mereka bangga karena sekolah tempat anak mereka dididik, mampu menjadi contoh sebagai sekolah yang siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman di masa pandemi ini.

Salah seorang wali murid Sairah, SH., ikut menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras dari Kepala Selolah dan jajarannya yang telah memaksimalkan penggunaan teknologi informasi. “Murid-murid tetap bersekolah walapun tidak secara langsung, sebab di masa pendemi, siswa tetap mendapatkan pembelajaran seperti biasanya walapun dilakukan secara daring,” ujar Sairah.

Wali muriud lainnya, Dr. Achmad Taher, mengatakan langkah yang dilakukan SMP Yapis menunjukkan mereka terdepan dalam menerapkan teknologi informasi (TI). Taher berharap, SMP Yapis dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya di kabupaten Manokwari yang melaksanakan pembelajaran daring.

Meraih ‘Berkah’ Pandemi

Sisi positif lainya dari situasi pandemi ini bagi SMP Yapis adalah bagaimana memaksimalkan pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran yang sebelumnya (di masa normal) penggunaan TI masih sebatas presentasi di kelas melalui aplikasi powerpoint.

Inovasi menarik lainnya, SMP Yapis memberikan subsidi silang, dengan menyediakan satu ruangan khusus bagi murid-murid yang mengalami kesulitan mengakses jaringan internet dan juga kendala biaya untuk membeli paket internet. Ruang wifi ini mampu menampung sekitar 10 orang per hari dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak aman dan hindari kontak fisik.

Dengan adanya ruang wifi gratis ini, dapat menjawab permasalahan Kkuota dan jaringan Internet dalam proses pembelajaran daring yang dimulai sejak 13 Juli 2020 lalu.

Di antara siswa yang merasakan manfaat ruang wifi gratis ini adalah Muhammad Zarkawi. Menurut siswa kelas 9C ini, program ruang wifi gratis sangat bagus bagi siswa yang kurang mampu. “Saat paket data habis atau terjadi gangguan jaringan kami tetap bisa belajar daring dengan baik di ruang tersebut,” tutur Zarkawi.

Penulis saat mewawancarai Kepala SMP Yapis H. Naharuddin.

Lain halnya dengan Isa Azzahra, siswa kelas 9C. Bagi Azzahra, ruang wifi gratis kurang efektif sebab para pelajar harus tetap keluar dari rumah. Menurut Azzahra, akan lebih baik dan efektif jika sekolah menanggung kuota internet siswa agar tidak harus keluar rumah masing-masing.

Kiprah SMP Yapis dalam memaksimalkan sistem pengajaran daring di masa Pandemi, memberi pesan khusus kepada masyarakat dan dunia pendidikan yang ada di Manokwari khususnya, bahwa kemampuan leadership (kepemimpinan) seorang pemimpin dalam mengelola dan mengarahkan berbagai sumber daya organisasi sangatlah penting.

“Sikap terbuka seorang pemimpin terhadap berbagai masukan dan berani mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam menjalankan masukan-masukan yang membangun dari berbagai pihak, menjadikan SMP Yapis layak menjadi contoh bagi sekolah lainnya dalam memaksimalkan penggunaan teknologi informasi di masa pandemi ini,” tutur Ali Sunarko. []

Abdul Karim
Penulis merupakan peserta terpilih dari “Program Jurnalisme Pelayanan Publik di Masa COVID-19” oleh GIZ Jerman dan KemenPAN RB.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button