Sniper Zionis Tembak Mati Dua Anak di Jenin
Jenin (SI Online) – Dua anak Palestina dibunuh oleh penembak jitu penjajah Israel kemarin Rabu (29/11) di Jenin, di bagian utara Tepi Barat dalam serangan terbaru penjajah zionis yang diikuti bentrokan dengan perlawanan Palestina. Sementara sebuah laporan beredar adanya pembunuhan dua komandan Brigade Jenin.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan dua anak syahid tersebut adalah Adam Samer Al-Ghoul (8) dan Basil Suleiman Abu Al-Wafa (15).
Sebuah video menayangkan saat tentara pendudukan menembak kedua anak tersebut di sekitar kamp pengungsi Jenin.
Salah satu dari dua anak tersebut terkena tembakan saat dia berada di depan rumah keluarganya di lingkungan penduduk Al-Basateen.
Badai Al-Aqsha dan Bentrokan
Pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Jenin dan lingkungan sekitar kamp pada Rabu pagi, sebagai bagian dari serangkaian serangan yang meningkat ke Tepi Barat sejak perlawanan meluncurkan Pertempuran Badai Topan Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober.
Pasukan penyerang zionis mengepung rumah sakit di Jenin dan menghalangi kedatangan ambulans bagi korban luka. Kota tersebut dinyatakan sebagai zona militer tertutup, dan seorang koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan pendudukan mengebom setidaknya dua rumah di lingkungan kamp Al-Damj setelahnya mengevakuasi warganya.
Bentrokan bersenjata terjadi antara kelompok perlawanan dan tentara Israel. Brigade Al-Quds (sayap militer Gerakan Jihad Islam) mengatakan bahwa anggotanya di Jenin melakukan konfrontasi berjam-jam dengan pasukan pendudukan dan menimbulkan kerugian besar pada Israel.
Brigade Al-Quds menambahkan – dalam sebuah pernyataan – bahwa para pejuangnya melakukan penyergapan dan memastikan adanya korban di antara barisan pasukan penjajah zionis.
Penangkapan di Tepi Barat
Sementara itu, pasukan pendudukan Israel menangkap 35 warga Palestina selama beberapa jam terakhir di berbagai wilayah Tepi Barat.
Otoritas Urusan Tahanan dan Klub Tahanan Palestina menyatakan – dalam pernyataan bersama – bahwa di antara para tahanan tersebut terdapat seorang anak-anak, sehingga jumlah total penangkapan menjadi lebih dari 3300 warga Palestina sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan pendudukan terus menyerbu kamp pengungsi Jenin, melakukan penyelidikan lapangan terhadap puluhan warga, menggerebek rumah mereka, dan melakukan operasi sabotase dan penghancuran secara luas di kamp tersebut
sumber: infopalestina