Sosialisasi Program Dapur Mandiri dan Makan Bergizi Gratis Tahap III Digelar di Bogor
Bogor (SI Online) – Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia (BKNDI) melakukan sosialisasi program Dapur Mandiri dan Makan Bergizi Gratis tahap III di SDN Cipayung 1, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (23/1/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta tokoh masyarakat, termasuk perwakilan dari Kapolda dan Kapolri Jawa Barat. Mereka antara lain, Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Drs. Bambang Widodo Tawekal, M.Si, serta Ketua Umum BKNDI Isra A. Sanaky.
Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan program pemerintah yang berfokus pada penyediaan makanan bergizi bagi siswa-siswi di berbagai sekolah di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang memadai agar dapat tumbuh sehat dan cerdas. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Indonesia, yang masih menjadi isu kesehatan yang serius, terutama di daerah-daerah tertentu.
Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Cipayung 1 yang memiliki 954 siswa. Kepala sekolah SDN Cipayung 1, H. Endin Saepudin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan sambutannya dengan harapan besar terhadap manfaat program ini bagi para peserta didik. “Semoga program makan bergizi gratis ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta bermanfaat bagi peserta didik untuk meningkatkan prestasi, baik akademis maupun non-akademis, demi generasi bangsa Indonesia yang sehat dan hebat,” ujarnya.
Endin juga berharap agar program ini tidak hanya berhenti pada tahap sosialisasi, tetapi dapat berlanjut dengan implementasi yang berkesinambungan, termasuk melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak terkait. “Harapan kami adalah program ini tidak hanya berhenti di sosialisasi, tetapi jika perlu, kami siap untuk menandatangani MoU dan menjalankan tugas berikutnya dalam melaksanakan program ini,” tambahnya.
Ketua Umum BKNDI, Isra A. Sanaky, juga memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan dan lingkup program ini. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan pemerintah, terutama Presiden Republik Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada BKNDI untuk terlibat langsung dalam sosialisasi dan pelaksanaan program makan bergizi di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, beberapa bulan lalu kami mendapatkan dukungan dari Presiden untuk melibatkan BKNDI dalam sosialisasi program makan bergizi ini. Kami berharap dapat mendistribusikan makanan bergizi ke lebih dari 30 sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor, dan hari ini adalah distribusi gelombang ketiga di SDN Cipayung 1,” ujar Isra.
Program ini sendiri memiliki berbagai tahapan, mulai dari pemberian makanan bergizi di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga ibu hamil dan orang tua siswa. “Makanan bergizi ini tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk ibu hamil, dan ke depannya kami akan menyentuh kelompok masyarakat lainnya, seperti orang tua dan lansia,” jelas Isra.
Isra juga menambahkan bahwa program ini mendapat dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga negara, termasuk BUMN. Beberapa kementerian, seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Desa, telah mengalokasikan dana untuk program makan bergizi ini. Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya berkaitan dengan pemberian makanan sehat, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UMKM lokal.
“Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk UMKM, untuk mengelola dapur-dapur yang akan menyediakan makanan bergizi. Setiap dapur akan melibatkan sekitar 5 hingga 50 orang pekerja,” tambahnya.
Pj. Bupati Bogor, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc., juga memberikan sambutan dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini. “Terima kasih kepada BKNDI atas perhatian dan kepedulian yang diberikan kepada Kabupaten Bogor. Program makan bergizi gratis ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak didik kami. Semoga dengan adanya program ini, kita bisa mengurangi angka stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Bogor,” ungkap Bachril.
Selain pejabat dan tamu undangan, siswa-siswa di SDN Cipayung 1 juga turut berpartisipasi dalam acara ini. Seorang siswa kelas tiga mengungkapkan kesan positifnya terhadap makanan yang disediakan dalam program ini. “Makanannya enak, porsinya pas, tidak terlalu kenyang. Saya berharap program makan bergizi gratis ini terus ada, supaya saya bisa menabung uang jajan saya,” kata siswa tersebut.
Seorang siswa kelas enam dari SDN Cipayung 02 yang sudah merasakan manfaat program makan bergizi gratis juga memberikan testimoni. “Makanan yang diberikan sangat lengkap, ada sayur, daging, buah, nasi, dan susu. Jadi sudah memenuhi kebutuhan gizi 4 sehat 5 sempurna. Selain itu, makanannya juga enak dan higienis,” ujarnya.
Acara ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia, sekaligus mengurangi angka stunting dan malnutrisi di kalangan generasi muda. Selain itu, program ini diharapkan dapat mendukung perkembangan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM yang terlibat dalam penyediaan makanan bergizi.
Kedepannya, program ini akan terus diperluas ke berbagai wilayah di Indonesia, dengan target mencakup lebih dari 30 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan 83.000 desa di seluruh Indonesia. Diharapkan, dengan dukungan dari seluruh pihak, program ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak-anak dan ibu hamil.
rep: fahmi
red: adhila