Studi Sains dan Teknologi di Negeri Dua Tanah Suci

Menurut perspektif Islam, ilmu bagaikan cahaya yang akan menuntun manusia menuju kebenaran. Dalam sejarah peradaban Islam, ilmu dan iman berjalan beriringan sehingga dapat menghasilkan pengaruh besar untuk dunia dalam bidang sains dan teknologi.
Para ilmuwan Muslim terdahulu meyakini bahwa ilmu tidak hanya untuk kemajuan dunia semata, namun juga sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, yakni Allah Ta’ala. Semangat ini kini mulai menyala kembali di Arab Saudi, negeri dua tanah suci yang menjadi pusat pendidikan tinggi di tengah negeri-negeri Islam saat ini.
King Fahd University of Petroleum & Minerals (KFUPM) merupakan salah satu universitas top di Saudi Arabia yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa dari seluruh penjuru dunia untuk menuntut ilmu sains dan teknologi dengan lingkungan yang menerapkan nilai-nilai Islami dalam kesehariannya.
Sebagai salah satu institusi yang unggul dalam riset di bidang sains dan teknologi, KFUPM menawarkan fasilitas penelitian yang lengkap dan lingkungan Islami yang menjaga keseimbangan antara pencapaian akademis dan spiritual. Di negeri ini, para mahasiswa tidak hanya belajar untuk menjadi seorang profesional yang handal, namun juga untuk menjadi pribadi yang memiliki keimanan kuat kepada Sang Pencipta.
Pada tulisan ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman di negeri dua tanah suci sebagai anugerah yang memberikan wawasan ilmu dan iman. Di Arab Saudi, ilmu pengetahuan tidak hanya untuk sekadar meningkatkan intelektualitas, namun juga menjadi sarana ibadah untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, menciptakan keseimbangan antara tanggung jawab dunia dan spiritual.
KFUPM dikenal sebagai pusat pendidikan sains dan teknologi di Arab Saudi, menyediakan fasilitas yang cukup modern dan canggih, serta kurikulum yang menyesuaikan dengan tren global. Dengan adanya laboratorium modern, riset yang mutakhir, dan jejaring internasional, mahasiswa mendapat kesempatan luas untuk dapat berkolaborasi dan meningkatkan kapasitas diri sebagai seorang profesional yang kompeten dan handal di bidangnya.
Selain fokusnya pada sisi akademis, KFUPM membiasakan para mahasiswanya dengan nilai-nilai Islami, seperti kejujuran dan tanggung jawab. Lingkungan kampus yang Islami tentu menjadi pendorong mahasiswa untuk senantiasa menjalankan ibadah dan menjaga keseimbangan antara ilmu dan iman. Lingkungan ini secara tidak langsung membentuk karakter mahasiswa yang memiliki perspektif bahwa ilmu itu sebagai amanat yang akan membawa kebaikan bagi umat.
Sebagai salah satu bagian mahasiswa di Arab Saudi, mahasiswa KFUPM juga mempunyai kesempatan langka dan istimewa, yakni bisa beribadah di Mekkah dan Madinah. Dengan menjalankan ibadah tersebut tentu tidak hanya memberikan ketenangan dalam diri, namun juga semakin menguatkan motivasi dalam menempuh studi. Suasana Islami yang mendominasi tentu akan sangat mendukung keseimbangan emosional dan spiritual yang sangat berpengaruh dan tentunya berharga selama masa studi.
Ilmu pengetahuan yang didapat dari kampus tidak hanya untuk kepentingan personal semata, namun juga untuk kemajuan umat manusia khususnya umat Islam. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Islami dalam lingkup riset dan inovasi, mahasiswa tentu diharapkan dapat juga menghadapi tantangan global seperti teknologi ramah lingkungan. Di KFUPM, menuntut ilmu dipandang sebagai bagian dari bentuk ibadah kepada Sang Pencipta yakni Allah Ta’ala dan menginspirasi mahasiswa untuk memberikan manfaat nyata bagi dunia.
Sebagai bahan refleksi, pengalaman menempuh studi bidang sains dan teknologi di Arab Saudi, khususnya di negeri dua tanah suci, memberi keberkahan dan manfaat yang mendalam bagi kehidupan. Tidak hanya sekadar wawasan akademis yang bertambah, namun juga kedalaman iman yang semakin kokoh menghujam. Lingkungan Islami yang mendasari setiap langkah studi menciptakan harmoni antara ilmu dan iman, menjadikan proses menuntut ilmu ini bukan sekadar pencapaian intelektual, namun juga perjalanan yang kaya dengan nilai spiritual.
Melihat jauh ke masa depan, besar harapan untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan masyarakat dan umat. Ilmu ini bukan hanya sekadar untuk kepentingan pribadi semata, melainkan dapat menjadi sarana kontribusi nyata bagi dunia. Di dalam setiap langkah ke depan, senantiasa menjaga keseimbangan antara ilmu dan iman akan menjadi panduan utama, agar apa-apa yang dihasilkan nantinya dapat memberikan keberkahan dan kebaikan bagi semua.
Sebagai penutup, pentingnya menuntut ilmu di Negeri Dua Tanah Suci bukan hanya sekadar demi mencapai prestasi akademik yang tinggi, namun juga sebagai sarana untuk mengokohkan keimanan dan membentuk pribadi yang memiliki komitmen untuk senantiasa memberikan kontribusi yang nyata bagi dunia.
Sains dan teknologi yang berlandaskan nilai-nilai Islami tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan, namun juga memberikan arah yang jelas, bahwa ilmu yang sejati sesungguhnya adalah ilmu yang dapat memberikan manfaat bagi dunia dan menuntun kita untuk dapat lebih dekat kepada Sang Pencipta.[]
Andrian Permana, Mahasiswa, King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM), Saudi Arabia.