JEJAK SEJARAH

Sunatullah dalam Sejarah Islam: Bangkit, Jaya Lalu Runtuh

Beberapa faktor yang menyebabkan kemajuan ini ada dua, yaitu internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah Islam, yang selain merupakan ajaran yang mengatur hubungan dengan Allah (hablum minallah), juga memperhatikan hubungan antar sesamanya (hablum minannas).

Selain itu, telah tertanam dalam jiwa para sahabat Nabi Saw dorongan kuat untuk menyerukan ajaran Islam (dakwah) ke seluruh penjuru dunia.

Adapun faktor eksternalnya meliputi keadaan dua kekuatan besar yang menguasai Timur Tengah pada saat itu, yaitu Bizantium dan Persia, yang mulai memasuki masa kemunduran.

Salah satu faktor kemundurannya adalah adanya pertentangan aliran agama di wilayah Bizantium yang menyebabkan keretakan sosial serta memberikan ruang bagi kemerdekaan beragama rakyatnya.

Faktor eksternal lainnya adalah masalah ekonomi, seperti penetapan pajak yang sangat tinggi kepada rakyat, yang melemhkan stabilitas dan dukungan kepada pemerintahan mereka.

Masa Kemajuan Umat Islam dilanjutkan ke dua dinasti besar, yaitu Umayyah dan Abbasiyyah.

Pada dasarnya, sistem pemerintahan yang diterapkan oleh kedua dinasti ini berbeda dengan sistem pemerintahan yang diterapkan oleh khulafa’ al-rasyidun. Para khulafa’ al-rasyidun lebih menggunakan sistem musyawarah dalam memimpin umat Islam, sehinggal hal-hal yang terkait dengan kepentingan umat dipecahkan melalui musyawarah oleh para sahabat. Sementara itu, sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Dinasti Umayyah dan Abbasiyyah lebih bersifat kerajaan turun-temurun (monarki).

Terlepas dari perbedan sistem pemerintahan ini, pada masa Dinasti Umayyah, umat Islam melanjutkan estafet kemajuan yang pernah dicapai sebelumnya. Pada masa ini, umat Islam telah mencapai pencapaian yang luar biasa, seperti:

Ekspansi wilayah. Wilayah kekuasaan Islam meluas hingga ke Spanyol dan India (The Umayyad Caliphate, t.t.). Hal ini menjadikan dakwah Islam semakin meluas.

Pembangunan infrasyruktur dan arsitektur. Bani Umayyah membangun jalan raya dan rumah sakit. Membangun arsitektur yang indah, seperti Masjid Agung Damaskus dan Kubah Batu di Yerusalem.

Pengembangan ilmu pengetahuan. Pencapai yang pernah dicapai pada masa khulafa’ al-rasyidun dalam bidang ini dikembangkan sehingga melahirkan pembukuan hadits-hadits Nabi Saw., ilmu qira’at, dan tafsir.

Belum genap satu abad, Dinasti Umayyah mulai melemah dan akhir mengalami kehancuran. Tentu ada banyak faktor yang menyebabkan kelemahan dan kehancuran ini. (Yatim, 2016, hlm. 48–49) mencatat lima faktor sebagai berikut:

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button