Surat Cinta untuk Hamas
Tapi setelah perjuangan jihad fisik puluhan tahun melawan Israel ini, mungkin Hamas perlu merenung. Apakah jihad dengan fisik perlu diteruskan atau mengganti caranya dengan jihad diplomasi? Jihad dengan melobi negara-negara Islam termasuk Indonesia, agar bersama-sama berjuang menekan Israel agar menghentikan penjarahan tanahnya dan serangannya kepada penduduk Palestina.
Di masa sekarang, kalau penggunaan senjata digunakan, maka Israel akan membalasnya dengan lebih keji. Tank-tank, pesawat-pesawat tempur akan dikerahkan Israel untuk menghabisi para pejuang Hamas dan warga Palestina lainnya.
Sementara dalam perang, kita diperintahkan Allah untuk berfikir kemenangan. Perang tidak sekedar perang, tapi bagaimana perang itu dapat kita menangkan. Dalam perang memang kaum Muslim, selalu diberi keuntungan oleh Allah. Menang bersyukur, kalah atau mati syahid juga bersyukur. Di sinilah maka pasukan Israel (yang dibekingi Amerika) itu ngeri dalam menghadapi pasukan Islam Hamas. Mereka menghadapi pasukan yang tidak takut mati, bahkan sering kematian (syahid) itu yang dicari.
Allah SWT berfirman, ”Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.”
“Bersabarlah dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.”
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS an Nahl 126-128)
“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.” (QS al A’raf 137)
“Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS an Nahl 110)
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami”. (QS as Sajdah 24)
“Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Ali Imran 125-126)
“Mereka berkata: “Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?”. Yusuf menjawab: “Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami”. Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS Yusuf 90)
“Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.” (QS Yunus 109)
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS al Kahfi 28)