OPINI

Surat untuk Mas Prabowo (2)

Kalau mengacu pada Pembukaan UUD 1945, sebenarnya hubungan dagang dengan negara penjajah itu tidak dibolehkan. Seharusnya kalau negara kita meniadakan hubungan diplomatik, maka hubungan dagang dengan Israel juga harus ditiadakan. Entah mengapa pejabat kita di masa lalu kok berani-beraninya mengadakan hubungan dagang dengan Israel yang jelas-jelas melanggar Pembukaan UUD 1945. Mungkin pejabat itu mendapat hadiah besar dari Israel atau mendapat suatu keistimewaan dari Israel. Mungkin Mas Bowo lebih tahu tentang hal ini.

Bunyi pembukaan UUD 1945 alinea pertama itu jelas, ”Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.” Kalau kita konsekuen melaksanakan UUD 1945, maka negara kita tidak boleh mengadakan hubungan apapun dengan penjajah Israel, baik hubungan dagang maupun hubungan diplomatik.

Mas Bowo sebagai seorang patriot dan mempunyai idola Jenderal Sudirman, harus berani mengambil langkah tegas putuskan hubungan dengan Israel segera. Kalau Mas terus mengadakan hubungan dagang dengan Israel, Mas sebenarnya bisa dianggap tidak konsekwen dalam melaksanakan Pembukaan UUD 1945. Mas juga dianggap tidak serius dalam membela kemerdekaan Palestina dan menghentikan agresi kekejaman Israel.

Ayo Mas tunjukkan kepahlawananmu dan jiwa patriotmu. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada Mas Bowo dalam berperan serta sungguh-sungguh memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Demikian surat dari saya, semoga Mas Bowo membaca dan merenungkannya. Dan semoga mas Bowo senantiasaa diberikan kesehatan dan hidayah oleh Allah dalam melaksanakan tugas kenegaraan sehari-hari.

Allah Maha Perkasa dan Allah Maha Bijaksana. Wallahu Azizun Hakim. Wassalam.[]

Depok, 4 September 2025

Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button