Survei: Jika Hari Ini Pemilu, Hamas Menang
Gaza (SI Online) – Sebuah jajak pendapat terbaru yang diterbitkan Rabu (16/6/2021 mengungkapkan peningkatan dukungan dramatis untuk Hamas setelah serangan brutal Israel bulan lalu terhadap Jalur Gaza. Demikian Middle Est Monitor memberitakan Kamis (17/6/2021).
Polling dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (Palestinian Center for Policy and Survey Research) yang berbasis di Ramallah. Penelitian tersebut mewawancarai 1.200 warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki. Ditemukan bahwa sekitar 53 persen percaya bahwa Hamas “paling layak mewakili dan memimpin rakyat Palestina.”
Menurut jajak pendapat, 65% responden Palestina mengatakan bahwa dengan menembakkan roket, Hamas memaksa Israel untuk menghentikan pemindahan keluarga lingkungan Syekh Jarrah di Yerusalem Timur al-Quds.
Baca juga:
Jajak pendapat itu juga mengungkapkan bahwa mayoritas orang Palestina, 77 persen, percaya bahwa Hamas keluar sebagai pemenang dalam perang 11 hari dengan Israel, dengan hanya satu persen yang memilih Israel.
“Temuan saat ini tidak berbeda secara mendasar dari temuan serupa yang kami peroleh di masa lalu segera setelah konfrontasi Hamas-Israel,” jelas surveyor tersebut di situsnya.
Sementara itu, dukungan untuk faksi Fatah yang dipimpin Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas turun secara signifikan. Menurut jajak pendapat, jika pemilihan presiden Palestina diadakan hari ini, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan mendapatkan 59 persen suara, dengan hanya 27 persen untuk Abbas.
“Jelas, di mata publik, Hamas keluar sebagai pemenang,” kata Khalil Shikaki, Direktur Pusat Penelitian tersebut.
Mahmoud Abbas, kata dia, bisamendapatkan kembali dukungan, tetapi hanya jika dia menunjukkan inisiatif, baik dengan mereformasi Palestina Authority (PA), yang dipandang semakin korup dan otoriter, atau dengan mengambil bagian dalam semacam dorongan diplomatik setelah jeda 12 tahun dalam proses perdamaian.
“Sayangnya, sejauh ini kami tidak melihat Abbas mengambil inisiatif,” pungkas Shikaki. “Kami tidak melihat dia berbicara kepada publik, dia tidak memiliki strategi dan dia tidak memiliki rencana. Dia malah menunggu …
Red: Agusdin
Sumber : Middle East Monitor