SUARA PEMBACA

Syariat Islam, Solusi yang Terdiskriminasi

Seolah terlupakan bahwa selama 13 abad kesuksesan penerapan hukum Islam oleh institusi khilafah Islamiyah dalam sejarah dunia menjadi bukti yang tak mungkin dipungkiri.Tergambar Jelas bagaimana penerapan aturan-aturan Islam secara menyeluruh dalam naungan Khilafah Islamiyah mampu mengatasi problematika umat dan mampu mencegah terbukanya pintu-pintu maksiat. Bahkan menjadi solusi tuntas untuk menghilangkan maksiat dengan menerapkan sanksi yang tegas sesuai dengan syariat Islam.

Pemerintah Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam enggan menerapkan aturan-aturan Islam secara menyeluruh. Islam hanya sebagai pengatur masalah ibadah, tidak boleh bersinggungan dengan politik, ekonomi maupun dasar-dasar hukum negara. Maka, saat ini, Islam merupakan solusi yang terdiskriminasi.

Tersirat bahwa kaum Muslim di Indonesia kehilangan identitasnya. Maksiat dibiarkan merajalela, riba menjadi landasan ekonomi, pendidikan mencontoh pada budaya Barat, kehidupan modern yang mementingkan gaya hidup hedonis, HAM menjadi alasan untuk berkembangnya pergaulan bebas, LGBT, prostitusi dan maksiat lainnya.

Dengan segala problematika ini masihkah kita berharap pada pemerintahan sekuler? Maka, satu-satunya solusi untuk problematika umat saat ini adalah menjadikan Islam sebagai ideologi (mabda’) sehingga kaum Muslimin mampu untuk bangkit dan bersegera menyelesaikan masalah-masalah yang meresahkan saat ini. Sehingga penerapan sanksi bagi pelaku maksiat bukanlah sesuatu hal yang kejam atau tidak berprikemanusian, tetapi sebagai bentuk taat kepada aturan-aturan Islam.

Dengan kesadaran ideologis Islamiyah ini yang akan mengembalikan kaum Muslim kepangkuan Islam, mengurus umat dengan hukum Islam. Kesadaraan ini harus lahir dari keyakinan penuh bahwa Islam adalah satu-satunya agama dan ideologi yang benar dan lengkap. Dengan kesadaran ini pula yang mampu mendorong umat Muslim untuk memperjuangkant Islam melalui langkah-langkah dakwah demi tegaknya Khilafah Islamiyah.[]

Dian Salindri
Ibu Rumah Tangga, tinggal di Meruyung, Depok

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button