DAERAH

Aliansi Ruang Riung Tolak RUU P-KS

Bandung (SI Online) – Aliansi Ruang Riung Kota Bandung melakukan aksi damai di depan Kantor DPRD Jabar Jl. Diponegoro Kota Bandung, Senin (16/9/2019). Mereka melakukan aksi demo untuk menolak disahkannya Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) yang rencananya akan disahkan DPR.

Para peserta juga membawa spanduk dan membagikan selebaran yang berisi penolakan terhadap RUU PKS tersebut kepada para pengguna jalan yang melintas. Selain itu beberapa perwakilan komunitas yang melakukan orasi seperti dari Jundullah ANNAS, PPNKRI dan juga PAS Jabar.

“Kita harus tegas menolak RUU PKS ini karena ada pasal yang membolehkan hubungan intim lawan jenis tanpa nikah. Ini sama dengan melegalkan zina,” tegas Ustaz Roin dari PAS Jabar.

“Kalo RUU PKS ini disahkan maka moralitas bangsa Indonesia akan hancur. Demikian juga keluarga banyak yang rusak sebab prostitusi dan zina akan menjadi legal dan dilindungi,” ungkap Ustaz Budiman dari Paguyuban Pengawal NKRI.

Menjelang sore ada beberapa anggota DPRD Jabar yang menemui massa seperti Rizki Apriwijaya (Anggota Partai Gerindra), Cucu Sugyati (Anggota Partai Golkar), Siti Muntamah, Sari Sundari, Abdul Hadi Wijaya (anggota PKS), Thoriqoh Hasrullah Fitriyah (Partai PAN) dan Sugianto Nangolah (Partai Demokrat). Sementara anggota partai yang lain tidak ada.

Menurut Abdul Hadi Wijaya dari PKS bahwa yang hadir adalah yang mendukung dan menandatangani aspirasi dari Aliansi Ruang Riung untuk menolak RUU PKS.

“Sebagaimana kita tahu bahwa dalam RUU P-KS ini banyak yang mengandung kontroversi. Ini akan berbahaya bagi berbangsa Indonesia termasuk tatanan kehidupan berkeluarga kita,” ujarnya dari pengeras suara.

Untuk itu anggota DPRD Jabar yang hadir menemui massa tersebut meminta agar DPR RI menolak RUU P-KS tersebut. Menjelang Maghrib massa kemudian membubarkan diri secara tertib. Dengan penjagaan dan pengamanan aparat polisi, aksi demo ini berjalan dengan tertib dan damai.

rep: suwandi

Back to top button