DAERAHORMAS ISLAM

DDII Depok: Selamatkan Indonesia dengan Dakwah

Depok (SI Online) – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Depok mengadakan pengkaderan pembekalan dai dan khatib Sabtu Ahad, 25 dan 26 Desember 2021 ini.

Pelatihan yang dinamakan Dauroh Du’at Wa Khuthoba ini ditujukan bagi masyarakat muslim Kota Depok dan sekitarnya.

Acara ini mengusung tema Selamatkan Indonesia Dengan Da’wah, diikuti oleh sekitar 50 peserta berasal dari perwakilan DKM, sekolah dan majelis taklim dari wilayah Jabodetabek.

Para peserta akan dibekali materi-materi seputar dakwah dari para praktisi dakwah dan ustaz-ustaz yang telah lama bergelut dalam dunia Keislaman.

Acara yang berlangsung Sabtu kemarin (25/12) dibuka langsung oleh Ketua Dewan Da’wah Kota Depok Ustaz Hasan Basri.

“Acara ini adalah salah satu rangkaian kegiatan dakwah Dewan Da’wah Kota Depok selain kegiatan dakwah lainnya yang bersifat harian, pekanan dan bulanan,” terang Ustaz Hasan.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dewan Da’wah Rahmat Noval mengungkapkan, “Semoga dengan adanya kegiatan ini dakwah di Kota Depok semakin menggeliat dan kegiatan amar ma’ruf nahi munkar terus dapat digalakkan.”

Pemberi materi pelatihan dakwah dan khatib ini diantaranya adalah: Ustaz Teten Romly, Ustadz Nuim Hidayat, Ustadz Muhsin MK, Ustadz Roinul Balad, Ustadz Hasan Basri dan lain-lain.

Ustaz Teten menjelaskan tentang pentingnya dakwah mengajak tauhid atau berjuang di jalan Allah. Bukan dakwah mengajak kepada kelompok (ashabiyah) dan senang dengan perpecahan umat. Ia mengungkapkan tentang penting umat Islam, khususnya kelompok ahlus sunnah wal jamaah memegang erat persatuan. Ia mencontohkan bagaimana para ulama membuat karya-karya untuk mendorong persatuan umat. Diantara karya itu adalah Fiqhul Ikhtilaf karya Syekh Yusuf Qaradhawi.

Sedangkan Ustadz Nuim Hidayat menjelaskan tentang perang pemikiran di era internet saat ini. Jumlah pengguna internet saat ini yang diperkirakan 170 juta di tanah air, sayang bila tidak diisi dengan dakwah. Karena itu para da’i mesti mempunyai kemampuan menulis selain kemampuan bicara. Seperti nasihat tokoh Islam Tjokroaminoto,”Jika kamu ingin menjadi pemimpin hebat, menuliskah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator.”

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button