NASIONAL

PPPA Daarul Qur’an Gaza Adakan Peringatan Isra Mi’raj

Peringatan Isra Mi’raj yang digelar oleh PPPA Daarul Qur’an cabang Gaza Palestina

Gaza (SI Online) – Meski dalam situasi krisis akibat penjajahan Isreael, namun rakyat Gaza tidak gentar untuk tetap melakukan aktivitas sehari-hari layaknya masyarakat lainnya di dunia, termasuk melakukan rangkaian kegiatan keagamaan di hari-hari besar Islam.

PPPA Daarul Qur’an Indonesia cabang Gaza yang dinahkodai oleh seorang WNI yang menetap di Gaza yaitu Abdillah Onim tetap merealisasikan sejumlah program yang sudah dicanangkan sebelumnya, seperti peringatan Isra Mi’raj di halaman Rumah Tahfidz PPPA Daarul Qur’an Indonesia cabang Gaza.

Melalui keterangan tertulisnya kepada Suara Islam Online, Senin (15/4), Onim mengungkapkan bahwa peringatan Isra Mi’raj kali ini semakin menyentuh hati dan jiwa para hadirin. Karena sangat jelas momentum ini mengingatkan kembali akan perjalanan baginda Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (tanah hijaz) ke Masjidil Al-Aqsa sebelum melakukan perjalan (mi’raj) menuju langit kita kenal dengan sidratul muntaha. Perjalanan ini adalah mukjizat Nabi SAW sekaligus menunjukkan kemuliaan tanah Palestina yang menjadi tujuan perjalanan isra’ Nabi SAW.

Acara diselingi oleh berbagai acara mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh anak-anak Gaza, pembacaan syair puji-pujian kepada baginda Rasulullah SAW, penampilan nasyid, aksi teaterikal bela Al-Aqsa oleh anak-anak Gaza, hingga ceramah hikmah Isra’ Mi’raj yang disampaikan oleh Syaikh Rajab Khidir.

Lebih dari 180 hadirin yang ikut menyemarakkan peringatan Isra’ Mi’raj, dimana mereka adalah anak-anak santri di Daarul Qur’an Indonesia baik sebaik siswa, alumni, pembina dan pengajar.

Peringatan kali ini juga semakin meriah karena dirangkaikan dengan acara penamatan peserta daurah Al-Ahkam tajwid yang diikuti oleh 30 siswi.

Kegiatan keagamaan yang setiap tahun diadakan oleh Daarul Qur’an Indonesia cabang Gaza, sekaligus mengukuhkan bukti cinta persaudaraan antara rakyat Palestina dan rakyat Indonesia.

Seperti diketahui bahwa eksistensi Daarul Qur’an Indonesia Cabang Gaza, adalah lembaga yang disponsori penuh oleh mauslimin di Indonesia melalui Yayasan Daarul Qur’an Indonesia dibawah pimpinaan KH. Yusuf Mansur untuk para generasi penghapal Al-Qur’an di Jalur Gaza.

Dalam ceramahnya, Syaikh Khidir menjelaskan bahwa mukjizat Isra Mi’raj menceritakan bagaimana kemuliaan yang dimiliki dua masjid tertua di dunia. Yang pertama masjidil haram, dan yang kedua adalah masjidl Al-Aqsa. Syaikh Khidir menambahkan, bahwa kedua masjid tersebut dihubungkan satu sama lain oleh Allah Swt seperti yang diceritakan dalam ayat–ayat pertama  surah Isra. Dalam ayat tersebut membuat hikmah bahwa Allah Swt telah menyebutkan bahwa masjidil Al-Aqsa adalah bagian vital dari agama Islam sejak singgahi oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Tentu saja ayat tersebut juga menyebutkan kemulian tanah Al-Quds dan wilayah di sekitarnya.

Syaikh Khidir juga menyinggung bahwa setiap muslim yang memperingati peristiwa isra dan mi’raj ini, tentu saja rindu ingin berkunjung langsung ke masjidil Aqsa, seperti halnya mereka yang berkunjung ke masjidil haram juga berharap ingin shalat di masjid Al-Aqsa. Syaikh Khidir menyebutkan hadis riwayat muslim yang menerangkan bahwa setelah masjid haram yang pertama didirikan, maka masjid kedua yang didirikan di muka bumi adalah masjid Al-Aqsa, dan keduanya dipisahkan oleh masa sebanyak 40 tahun.

Syaikh Khidir juga terus mengingatkan bahwa masjid Al-Aqsa adalah masjid ketiga yang dianjurkan oleh baginda Rasulullah SAW untuk diziarahi setelah masjidil Haram dan masjid Nabawi, seperti dalam riwayat Imam Bukhari.

Bumi Palestina adalah bumi untuk tiga agama langit (Islam, Yahudi dan Nasrani) yang sejatinya harus hidup dalam kedamaian. Tanah Palestina adalah tanah para syuhada yang berjuang untuk melawan kezaliman Zionis Israel. Fakta yang harus dicatat bahwa meski bumi Palestina menyeru kepada perdamain, namun hingga saat ini, sehari pun kedamaian tersebut belum bisa dirasakan oleh orang-orang yang saat ini mendiami bumi para Nabi tersebut.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button