Taliban Ajak Turki dan Dunia Bantu Rekonstruksi Afghanistan
“Kami berhasil mengakhiri perang yang dipaksakan kepada kami selama 20 tahun. Ini adalah keinginan setiap orang kami untuk mengakhiri perang. Kami dapat memanfaatkan kesempatan ini dan yakin bahwa rakyat kami mampu membangun kembali negara mereka.” tambahnya.
Juru bicara Taliban mengatakan kelompok Afghanistan itu, yang digulingkan dari kekuasaan oleh pendudukan pimpinan AS pada 2001, telah melakukan kontak dengan beberapa negara dan organisasi selama 10-15 tahun terakhir.
“Selama periode ini, Taliban berhasil menciptakan kesepahaman dengan pihak-pihak ini meskipun ada perbedaan pendapat,” lanjut dia.
Juru bicara itu mengatakan komunikasi sesama telah membantu menyelesaikan kesalahpahaman antara Taliban dan pihak lain.
“Kami telah mencoba ini dengan beberapa negara ketika kami berkomunikasi dengan mereka,” kata Naeem tanpa menyebut nama negara-negara tersebut.
Dia mengatakan gerakannya sedang berkomunikasi dengan sejumlah negara. “Mereka mungkin mengangkat beberapa masalah seperti masalah narkoba,” kata Naeem.
“Kami di masa lalu berhasil menghilangkan masalah ini, tetapi ini membutuhkan bantuan dari semua pihak, terutama masyarakat internasional,” urai dia.
Hak perempuan
Juru bicara Taliban mengatakan agama Islam melindungi hak-hak perempuan dan minoritas. “Kami benar-benar berkomitmen untuk [melindungi] hak-hak perempuan. Perempuan memiliki hak atas pendidikan, pekerjaan, dan kekayaan,” kata Naeem.
Dia melanjutkan, “Kami meyakinkan semua tentang ini. Kami tidak akan mengatakan bahwa situasinya akan membaik dalam satu atau dua hari saja. Kami ingin diberikan kesempatan untuk memecahkan masalah ini.”
Naeem menyesalkan bahwa kelompoknya telah menjadi sasaran media selama dua dekade terakhir. “Mereka semua menentang kami dan kami tidak memiliki kesempatan untuk berbicara kecuali selama tiga tahun terakhir,” jelas dia.
Adapun bentuk pemerintahan di Afghanistan pada periode mendatang, juru bicara Taliban mengatakan “aturannya harus sesuai Islam”.