Tanggung Jawab Dunia Arab terhadap Islam
Pengaruh Islam terhadap Bangsa Arab
Pertama, Allah SWT telah mengentaskan bangsa Arab dari kegelapan menuju cahaya. Allah SWT juga membebaskan mereka dari penyembahan terhadap patung kepada penyembahan terhadap Allah semata.
Kedua, Islam telah mengangkat taraf berfikir bangsa Arab, setelah sebelumnya mereka mempercayai pengundian nasib dengan anak panah, peramalan, sebagian cerita bohong (khurafat), dan ucapan-ucapan dukun, yang kemudian mereka komitmen dengan kaidah kausalitas (as-sababiyyah), dan mereka tidak mempercayai sesuatu kecuali setelah meyakini keberadaannya.
Ketiga, Islam telah membentuk ikatan ideologis pada diri mereka, yakni ikatan ukhuwah Islamiyyah. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara…” (TQS. Al Hujuraat [49]: 10), setelah sebelumnya mereka diliputi oleh fanatisme kesukuan (at ta’ashshub al qabiliy)
Keempat, sebelumnya mereka terpecah belah menjadi berbagai kabilah dan tidak diperhitungkan sama sekali oleh bangsa-bangsa tetangga. Tak lama kemudian, kemudian, mereka menjelma menjadi ummat yang satu dan kuat. Umat yang mampu menggentarkan siapa saja yang ada di dekat mereka. Berikutnya, mereka berhasil menegakkan sebuah negara yang menjadi saingan dua negara tetangganya yang besar, yakni Persia dan Romawi. Mereka terus berusaha menaklukkan kedua negara adi daya itu. Akhirnya, keduanya berhasil ditaklukkan hanya dalam waktu kurang dari 30 tahun sejak didirikannya negara tersebut.
Kelima, Islam telah menjaga bahasa mereka, yakni bahasa Alquran yang penjagaannya telah ditanggung oleh Allah SWT. Bahasa yang dijadikan sebagai bahasa resmi negara. Padahal, sebelumnya, bahasa tersebut hanya merupakan bahasa khusus untuk bangsa Arab saja. Akhirnya, bahasa Arab digunakan sebagai bahasa internasional, yang dipakai oleh umat Islam mulai dari Persia, India, dan lain-lain, dalam berbagai bidang keilmuan dan penulisan berbagai buku.