Tausiyah Wantim MUI untuk Pemilu: Pilih Pemimpin Sesuai Kalbu
Jakarta (SI Online) – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) menggelar Rapat Pleno ke-37 di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 27 Maret 2019. Rapat pleno ini membahas tentang Pemilu damai, berkualitas dan beradab.
Rapat Pleno dipimpin langsung Ketua Wantim MUI Din Syamsuddin dan dihadiri sejumlah pimpinan ormas Islam tingkat Pusat.
Wantim MUI merasa prihatin dengan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini di tahun politik. Terdapat perselisihan dan perseteruan yang tajam yang jika tidak dikelola dengan baik dapat membawa pada perpecahan.
“Maka Watim MUI mendorong terselenggaranya pemilu yang damai, berkualitas, berkeadilan, berkeadaban,” kata Din Syamsuddin.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga menyerukan Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu, dan penegak hukum dapat menjamin terselenggaranya Pemilu yang kondusif, jujur dan adil. “Bagi penyelenggara Pemilu agar menjadi wasit yang adil,” katanya.
Wantim MUI, kata dia, juga menyerukan bagi rakyat Indonesia, terutama umat Islam, yang memiliki hak pilih untuk memilih. Turut serta dalam proses Pemilu dengan menggunakan hak pilihnya merupakan perwujudan tanggung jawab terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Menggunakan hak pilih itu menunaikan kewajiban kebangsaan dan keagamaan secara sekaligus,” kata dia.
Wantim MUI secara khusus berpesan kepada masyarakat, khususnya umat Islam untuk terus meningkatkan kecerdasan politik agar Pemilu berkualitas. Selain itu agar mereka memilih pemimpin sesuai hati (qalbu) dan wawasan yang dalam. Yang dimaksud wawasan yang dalam adalah Indonesia yang berkeadilan, berkemajuan, berkemakmuran di bawah naungan ridha Allah Swt.
“Wantim MUI berharap agar Pemilu 2019 berjalan damai, berkualitas dan beradab, maka kita menolak setiap gejolak dan gelagat yang akan mengadu domba umat Islam,” kata dia.
red: shodiq ramadhan