Tentara Amerika Rusak Peralatan Militer di Bandara Kabul
“Peralatan ini sudah dinonaktifkan. Total 73 pesawat, pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi ketika kami pergi, mereka tidak akan pernah dioperasikan oleh siapapun,” ucap McKenzie.
McKenzie mengatakan militer AS terpaksa tetap mengoperasikan beberapa peralatan militer sampai sehari sebelum misi penarikan pasukan berakhir demi melindungi para personel dan warga di bandara internasional Kabul.
Ia mengatakan alutsista AS seperti sistem pertahanan Counter-Rocket, Artillery, and Mortar (C-RAM) canggih terpaksa ditinggalkan di Afghanistan.
C-RAM otomatis berguna untuk mendeteksi tembakan roket dan senjata lainnya yang masuk sehingga bisa dihancurkan dengan senapan mesin.
McKenzie menuturkan satu hari sebelum pesawat militer terakhir AS pergi dari Bandara Kabul, para personel masih mengoperasikan C-RAM hingga dapat membantu menangkal lima tembakan roket milisi ISIS-K yang mengarah ke bandara.
McKenzie juga memastikan peralatan militer lainnya yang tertinggal di Afghanistan sekarang sudah “demiliterisasi” atau dinonaktifkan sehingga tidak dapat lagi digunakan.
Red: Agusdin/AtnNews/CNN