Tentara Israel yang Tewas di Gaza Terus Bertambah

Gaza (SI Online) – Seorang perwira militer Israel berpangkat kapten dari Brigade Golani dilaporkan tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan pada Jumat pagi. Kematian ini menambah panjang daftar korban jiwa di pihak militer Israel sejak dimulainya agresi brutal ke wilayah Palestina.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Ahad (13/7/2025) terungkap bahwa sang kapten gugur akibat ledakan yang terjadi beberapa jam setelah ia terlibat dalam misi penghancuran gedung-gedung di Kota Khan Yunis. Ledakan itu memicu situasi keamanan yang sulit bagi pasukan pendudukan di Jalur Gaza.
Helikopter evakuasi militer dilaporkan mendarat di Rumah Sakit Beilinson, Tel Aviv, setelah mengevakuasi korban dari lokasi kejadian. Sebelumnya, pada Kamis malam, dua tentara Israel dilaporkan tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka—beberapa di antaranya dalam kondisi kritis—akibat ledakan dari bangunan yang dipasangi jebakan di Khan Yunis.
Data terbaru mencatat bahwa sejak 7 Oktober 2023, sebanyak 890 tentara dan perwira Israel telah tewas dalam konflik ini. Angka tersebut mencerminkan eskalasi kekerasan yang terus berlangsung tanpa arah penyelesaian.
Perlu dicatat, sejak tanggal tersebut, pasukan pendudukan Israel telah melancarkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza. Serangan ini disebut sebagai perang genosida oleh banyak pengamat dan organisasi hak asasi manusia internasional. Israel terus mengabaikan seruan dunia serta putusan Mahkamah Internasional yang memerintahkan penghentian serangan terhadap warga sipil.
Tragedi kemanusiaan di Gaza terus berlangsung di tengah pembiaran global, sementara rakyat Palestina tetap menjadi korban dari kebijakan brutal dan impunitas yang dinikmati oleh negara penjajah. [ ]