Terlibat Pembuatan Uang Palsu, ASN Kemenag Sekaligus Pengurus NU Grobogan Ditangkap Polisi
Surabaya (SI Online) – Tim gabungan Polres Kediri dan Polda Jatim menangkap 11 orang anggota jaringan pembuat uang palsu. Satu diantaranya adalah Pengurus NU Grobogan, Jawa Tengah.
Pengurus NU Grobogan yang diketahui mendanai pembuatan uang palsu tersebut ialah Sahid Danuji.
Sahid yang memiliki peran penting dalam pembuatan uang palsu itu, sebelum menjadi pengurus NU Grobogan mengawali kiprahnya sebagai kader Ansor pada 2022.
Tak berhenti di situ, Sahid yang menjadi pendana utama pembuatan uang palsu tersebut kemudian dipercaya menjadi bendahara PAC Ansor Kedungjati.
Lanjut menjadi bendahara MWC NU Kedungjati, barulah setelah itu ia masuk di jajaran pengurus PC NU Grobogan periode 2017-2022 sebagai Wakil Bendahara.
Pria 48 tahun warga Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut tak hanya merupakan pengurus NU Grobogan, tetapi juga ASN yang bekerja di Pemkab Grobogan.
“Betul seorang ASN di Grobogan. Di Pemkab,” kata Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (3/11/2022), seperti dilansir detik.com.
Seperti dilansir Radar Kudus, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Grobogan Padma Saputra menyebut, Sahid adalah ASN di lingkungan Kemenag. Yang bersangkutan mengajar di salah satu MTS yang berada di Kecamatan Kedungjati.
Sahid memiliki peran yang sangat besar karena diduga sebagai satu-satunya orang yang mendanai seluruh operasi pembuatan uang palsu tersebut.
Motif Sahid Danuji mendanai pembuatan uang palsu
Berdasarkan keterangan polisi, motif Sahid mendanai pembuatan uang palsu itu ialah untuk mengembangkan koperasi yang dia kelola.