Terorisme Bukan Islam, Islam Bukan Terorisme
Pemberitaan geger dengan kasus terorisme muncul kembali. Seakan-akan tiada habisnya pemeberitaan ini terus diluncurkan meski kondisi negeri sedang menghadapi pandemi. Bukan sekali atau dua kali kita disuguhkan dengan berita terorisme.
Namun sayang sungguh sayang, hampir setiap pemberitaannya pasti dikaitkan dengan Islam dan istilah yang berkaitan dengan ajaran Islam, misalnya dikaitkan dengan kata jihad, mujahidin, pembela agama Allah hingga dikaitkan dengan motivasi syurga. Benarkah memang Islam itu ada kaitannya dengan teror yang terjadi di dunia khususnya di negeri ini yang mayoritas penduduknya muslim?
Islam, agama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril, untuk mengatur kehidupan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan dirinya sendiri dan manusia dengan manusia yang lain. Jadi, Islam itu bukan hanya sekedar agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya saja seperti sholat, zakat, haji dan puasa, melainkan juga aturan hidup manusia, seperti pemerintahan, ekonomi, hukum dan lain sebagainya.
Konsep Islam sungguh jauh dari terorisme. Islam bukanlah tentang aksi teror. Justru Islam Rahmatan lil Alamin, pengaturan dan periayahan (pemenuhan kebutuhan, kemananan dan sebagainya) Islam bukan hanya untuk muslim melainkan untuk seluruh alam, baik muslim maupun nonmuslim.
Allah berfirman, “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al Al Anbiyaa: 107)
Nonmuslim pun memiliki hak ketika berada di negeri Islam. Mereka mempunyai hak yang sama layaknya seorang muslim. Misalnya hak untuk merasa aman dari berbagai ancaman, hak penghidupan yang layak dengan ketersediaannya lapangan pekerjaan hingga hak memperolah jaminan kesehatan dan pendidikan sebagai kebutuhan yang mendasar. Jika demikian adanya, bagaimana bisa Islam dikaitkan dengan kelompok terorisme? Ada apa di balik itu semua?
Islamophobia ternyata masih saja menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia, meskipun di era pandemi seperti saat ini. War on terorism masih sangat kencang digencarkan. Diperkuat lagi dengan narasi Radikalisme, yang semakin ’halus’ namun menusuk, mampu membidik para pengemban dakwah yang menyuarakan Islam Kaffah, Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Dan memang harusnya begitu. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: