TGPF Kasus Novel Dinilai Gagal
“Tidak mudah menyelidiki hal ini. Kalau orang bilang mudah, tolong kasih petunjuk ke kami,” kata Hendardi, Senin, 8 Juli 2019 seperti dilansir Tempo.co.
Hendardi mengaku telah menyampaikan hal itu kepada Novel. Bahkan termasuk dugaan keterlibatan seorang jenderal dalam kasus teror itu. Untuk menelusuri, TGPF juga telah memeriksa Mantan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan yang pernah memperingatkan kepada Novel akan mendapat teror.
Iriawan diperiksa secara formal dan dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan. Hal itu untuk menelusuri peringatan Irawan kepada Novel agar berhati-hati karena ada orang yang akan menyerangnya. Dari keterangan Iriawan, Hendardi menelusuri ke beberapa lokasi. Namun ia belum bisa membeberkan keterangan Iriawan.
Peristiwa penyerangan Novel terjadi pada 11 April 2017 saat penyidik senior di lembaga antirasuah itu seusai salat Subuh. Kepolisian sempat memeriksa sejumlah saksi, termasuk ‘Mata Elang’ namun tak membuahkan hasil. Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian kemudian membentuk TGPF yang terdiri dari unsur kepolisian, pakar, akademisi, KPK, dan organisasi masyarakat sipil dengan jumlah 65 orang. Mereka bertugas sejak 8 Januari hingga 7 Juli 2019.
red: farah abdillah/dbs