Thailand Akan Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca
Bangkok (SI Online) – Strategi vaksinasi Thailand terhadap virus corona akan menggunakan campuran vaksin vektor virus AstraZeneca dan vaksin Sinovac. Demikian dikatakan Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, Senin, 12 Juli 2021.
Rencana tersebut, apabila terealisasi, akan menjadi kombinasi vaksin China dan vaksin negara Barat pertama yang diumumkan secara terang-terangan.
Langkah itu bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian yang lebih menular, katanya kepada awak media.
“Ini untuk memperkuat perlindungan terhadap varian Delta dan membentuk tingkat imunitas yang tinggi melawan penyakit,” kata Menteri Anutin.
Thailand pertama kali menerima vaksin Sinovac dari China dan mulai mengimunisasi para tenaga kesehatannya pada Februari lalu.
Mayoritas petugas medis dan garda terdepan Thailand diberikan suntikan Sinovac setelah Februari, sementara vaksin vektor virus dari AstraZeneca AZN.L tiba pada Juni.
Pada Ahad (11/07), Menteri Kesehatan mengatakan, di antara lebih dari 677.000 tenaga kesehatan yang telah disuntik Sinovac dosis penuh, 618 orang tertular Covid antara bulan April dan Juli. Seorang perawat meninggal dan seorang staf medis masih dalam kondisi kritis.
Thailand tengah mengalami lonjakan infeksi baru, melaporkan pertambahan kasus sebanyak 9.418 pada Minggu (11/07) yang merupakan rekor baru. Angka kematian pada hari sebelumnya mencapai 91 orang, juga rekor baru.
Sumber: Reuters/BBC