“The Three Musketeers Party”
Tetapi sesuatu yang paling menarik dari buku tebal “The Three Musketeers” ini, dari 900 halaman ini, ada seorang tokoh berperanan paling dominan, bahkan orang inilah yang selalu menjadi perekat Athos, Porthos dan Aramis ketika selalu terjadi hal, aral dan halangan yang nyaris menimbulkan perpecahan ketiganya. Dialah, D’Artagnan.
Bahkan, saking hebat dan berpengaruhnya orang ini, nyaris D’Artagnan menjalani kisah romantisme percintaannya dengan Putri Anne putri ratu pewaris kerajaan Inggris, sudah pasti bakal menjadi Raja Inggris, sekaligus bisa mempersatukan Perancis dan Inggris yang semasanya itu selalu dilanda perseteruan. Boleh jadi novel sejarah legendaris inilah pula yang menginspirasi betapa kemudian Eropa menjadi bersatu di era modernisasi dewasa ini.
D’Artagnan yang menjadi perekat kebersatuan The Three Musketeers itu —seperti dikemukakan oleh seorang ahli ketatanegaraan Refly Harun, menginspirasi seperti Anies Baswedan yang sudah moncer digadang-gadang oleh jutaan partisipasi publik di seluruh seantero negeri selalu menjadi perekat kekuatan kebersatuan ketiga koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Kesejahteraan
Bersama-sama kekuatan kedaulatan rakyat yang dilindungi pula oleh “kekuatan mutlak” Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, “Vox Populi Vox Dei”, itu akan memenangkan konstentasi Pemilu 2024. Sekaligus, menjadikan D’Artagnan itu, alias Anies Baswedan itu Presiden RI 2024-2029. Semoga. Takbir!! Wallahu’alam Bishawab.
Mustikasari-Bekasi, 18 Juli 2022
Dairy Sudarman, adalah pemerhati politik dan kebangsaan.