Tiga Ulama Besar Nusantara yang Jadi Imam Masjidil Haram
Ilmu yang semakin bertambah digunakannya untuk mengajar di Masjidil Haram. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani telah menulis 115 kitab, yang meliputi kitab ilmu fikih, tauhid, tafsir, tasawuf dan hadis. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani wafat pada 1897 di Makkah.
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi lahir di Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 26 Juni 1860.
Beliau pernah menjadi Imam Masjidil Haram. Ketika itu dia diajak sang ayah untuk menunaikan ibadah haji. Namun setelah melaksanakan ibadah haji, dia tetap tinggal di Makkah untuk menyelesaikan hafal Al-Qur’an.
Sementara sang ayah kembali ke Indonesia. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi menjadi Imam Masjid Haram berawal dari ketika dia menjadi makmum salat dan membetulkan bacaan Syarif Aunur Rafiq yang saat itu menjadi imam.
Setelah peristiwa itu, Syarif Aunur Rafiq mengangkat Syekh Ahmad Khatib menjadi Imam Masjidil Haram.
Dia telah menghasilkan buku-buku agama berbahasa Arab dan Melayu seperti fikih, ushul fikih, tasawuf. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi wafat di Makkah pada 1916. []