Tim Investigasi Terus Dalami Kasus Penembakan di Kantor MUI
Jakarta (SI Online) – Pencarian fakta insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus dilakukan oleh tim invistegasi MUI. Sejauh ini, motif dan kronologi kejadian semakin jelas terungkap ke hadapan publik.
Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah yang juga anggota tim investigator, KH Cholil Nafis mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Menurutnya, tim investigasi MUI sudah meminta keterangan beberapa saksi ahli dan saksi kejadian di lapangan.
“Jadi kita terus menghimpun data selengkap mungkin. Ini kejadiannya bagaimana, orang ini (pelaku) persisnya meninggal di mana, terus senjatanya dari mana,” kata dia usai rapat bersama tim invistigator di Kantor MUI Pusat, Senin (8/5/2023).
Data MUI tersebut akan dikoordinasikan dengan temuan-temuan dari pihak berwajib.
Kiai Cholil menekankan, tim investigasi yang dibentuk minggu lalu bukan semata-mata diarahkan untuk menghukum pelaku penembakan.
Secara internal, tim ini akan mengevaluasi dan belajar terhadap kelemahan dan kekurangan dari MUI itu sendiri.
Dia mengakatan, insiden penembakan tersebut tidak hanya dibaca dalam tindak kriminalnya saja, tetapi juga bagaimana latar pemahaman sosio-keagamaan dari pelaku bersangkutan.
MUI, kata dia, mendapat tantangan bagaimana agar konsep keagamaan itu tidak disalahpahami.
“Sehingga (tim investigasi) ini perlu untuk terus mendeteksi ini agar dipastikan tidak ada pelaku-pelaku serupa selanjutnya. Ini terus membutuhkan kajian investigasi ke depan,” ujarnya.
Kepada umat, Kiai Cholil berpesan bahwa MUI tetaplah rumah bersama yang senantiasa melayani umat. Dia berharap, dengan kejadian tersebut, MUI terus bisa berbaur dan hadir bersama umat.
Dirinya juga mengkaui, dari berbagai koordinasi dengan sejumlah pihak, masukan untuk membendung eskalasi kemanan terus disampaikan.
Akan tetapi, kata dia, pihaknya terus mempertimbngkan kenyamanan dan akses yang mudah untuk umat. “Jadi jangan sampai kita dijauhkan dengan umat, terus berbaur dengan umat, tetapi juga tidak menghilangkan kemanan di dalamnya, ” harapnya.
sumber: mui.or.id