Tindakan Asusila Merajalela, Generasi dalam Bahaya!
Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila nilai-nilai moral dikesampingkan, kepribadian anak didik tidak dipedulikan, hingga kesejahteraan guru yang merupakan bagian penting dari keberhasilan proses belajar mengajar juga diabaikan.
Sementara dalam sistem Islam yakni dengan sistem pemerintahan khilafah, aqidah Islam adalah asas kurikulum pendidikan, untuk semua jenjang pendidikan.
Tujuan dari sistem pendidikan Islam adalah mencetak generasi yang bertakwa, mempunyai tsaqafah Islam mendalam, serta unggul dalam iptek untuk menunjang kebutuhan masyarakat.
Maka, kualitas setiap anak didik akan sangat diperhatikan, khususnya berkenaan dengan ketakwaannya. Pemahaman atas tujuan hidup dan keterikatan dengan hukum syara’.
Pengaturan Media Sosial
Dalam sistem sekuler-kapitalis, anak akan tumbuh besar berdampingan dengan media yang tidak terkontrol. Media yang bisa dengan mudah digunakan untuk mengakses konten apapun termasuk pornografi.
Inilah salah satu dampak perkembangan teknologi yang tidak didasarkan pada aturan agama. Setiap orang, segala usia, dari semua kalangan bisa mengakses apapun yang ia mau hanya dari segenggam gawai yang ia punya. Maka wajar, jika lahir generasi berotak mesum dan rusak.
Sementara itu, dalam sistem Islam, media difokuskan sebagai sarana yang akan digunakan oleh negara untuk mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk terikat dengan syariat Islam.
Media hanya akan menayangkan konten-konten mendidik dan mencerdaskan, mendorong semangat belajar, dan meningkatkan ketakwaan masyarakat dan generasi.
Penjagaan Sistem Pergaulan
Sistem pergaulan yang rusak juga tidak bisa dilepaskan andil besarnya dalam kasus-kasus asusila. Lebih dari sekadar rusak, hari ini kita melihat bagaimana begitu merebaknya perzinahan.
Ditambah lagi dengan LGBT yang semakin populer, seringkali justru mendapat dukungan dari para pejabat negeri dan korporasi besar yang merangkul mereka atas nama toleransi. Inilah hasil dari kebebasan individu yang begitu dijunjung tinggi dalam sistem sekuler liberal.
Prinsipnya adalah setiap orang bebas melakukan apapun yang ia mau, bebas berucap, bebas berperilaku, termasuk didalamnya berpakaian dan bergaul. Tidak mengherankan jika sistem ini hanya akan melahirkan individu-individu yang jauh dari nilai-nilai agama.