INTERNASIONAL

Titik-Titik Distribusi Makanan Israel bukan Hanya Jebakan Maut, tapi Juga Alibi atas Kelaparan di Gaza

Selama beberapa dekade, program kemanusiaan telah mengembangkan cara untuk menargetkan yang termiskin – seperti perempuan tanpa suami, mengasuh banyak anak, dan mungkin juga orangtua lansia. Yang terpenting adalah “jarak terakhir” dalam distribusi bantuan.

GHF hanya memiliki empat pos distribusi: tiga di ujung selatan Gaza di reruntuhan Rafah, satu di Gaza tengah. Semuanya berada di zona militer. Pos ini hanya dibuka sebentar dan tanpa pemberitahuan. Untuk mendapatkan ransum, orang-orang harus berkemah di reruntuhan, siap berlari ke gerbang kapan saja, melewati pos militer IDF. Mereka tahu bahwa satu-satunya cara IDF mengendalikan kerumunan adalah dengan menembakkan peluru tajam – bahkan ketika tidak berniat membunuh.

Ketika GHF menyebut “lokasi distribusi aman”, yang mereka maksud adalah keamanan paket sampai titik serah, bukan keamanan dalam mendistribusikannya kepada yang paling membutuhkan. Puluhan pencari bantuan tewas setiap hari dalam upaya mencapai lokasi ini.

3. Bantuan harus sesuai kebutuhan nyata

Yang paling dibutuhkan adalah makanan khusus untuk anak-anak yang kekurangan gizi, yang tidak bisa mengonsumsi makanan biasa – seperti Plumpy’Nut, makanan terapeutik siap konsumsi.

Kotak ransum GHF umumnya berisi tepung, pasta, tahini, minyak goreng, beras, dan kacang-kacangan. Tidak ada makanan bayi. Tidak ada Plumpy’Nut. Tidak ada perawat terlatih atau ahli gizi di komunitas untuk memberikan perawatan terapeutik bagi anak-anak yang kelaparan.

Bayangkan ibu yang putus asa di ujung rantai makanan: bagaimana ia akan memasak ransum itu? Di mana ia mendapatkan air bersih? Israel telah mengurangi pasokan air hingga hanya sebagian kecil dari kebutuhan dan membom instalasi desalinasi yang tersisa. Apa yang bisa ia gunakan untuk menyalakan api? Tanpa listrik atau gas, ia mungkin membakar sampah untuk memasak.

4. Operasi kemanusiaan sejati menghormati martabat manusia

Operasi kemanusiaan sejati mendukung masyarakat yang terdampak, menghormati martabat mereka, bekerja sama dengan komunitas. GHF, sebaliknya, justru mempermalukan dan merendahkan.

Keruntuhan sosial yang kita saksikan – degradasi manusia – bukanlah efek samping dari kekerasan Israel. Itulah inti dari kejahatannya: menghancurkan masyarakat Palestina. Pemerintah Israel tidak menunjukkan kepedulian sedikit pun apakah orang Palestina hidup atau mati. Mereka hanya ingin menghindari stigma dituduh melakukan kelaparan massal dan genosida – dan GHF adalah alibi mereka saat ini. Jangan sampai kita tertipu. []

Nuim Hidayat
Sumber: The Guardian

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button