Tokoh dan Ulama Jakarta Minta Masjid JIC Segera Dibangun Kembali
Jakarta (SI Online) – Desakan agar Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja, Jakarta Utara, kembali dibangun mengemuka dalam acara “Silaturahmi Tokoh dan Ulama Jakarta” di Graha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024 siang.
Adalah Anggota Dewan Pengarah Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) KH Muhammad Zaitu Rasmin yang memulai bahasan tersebut. Ustaz Zaitun, sapaan akrabnya, meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mungkin membangun kembali masjid yang kubahnya habis terbakar pada 19 Oktober 2022 silam itu.
Baca juga: Innalillahi, Kubah Masjid JIC Jakarta Utara Terbakar
“Kita saat ini mesti fokus agar masjid JIC ini segera dibangun kembali. Sudah dua tahun lebih masjid terbengkalai,” kata Ustaz Zaitun.
Sebagai informasi, kubah utama masjid JIC habis dilahap si jago merah pada Rabu sore, 19 Oktober 2022 atau dua hari setelah masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir. Terbakarnya kubah masjid tersebut, akhirnya berakibat pada rusaknya seluruh ruang utama masjid yang berada di bawahnya.
Dua tahun di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono, tak ada tanda-tanda masjid tersebut bakal berdiri tegak kembali. Sepanjang dua tahun itu pula, aktivitas ibadah dipindahkan ke Convention Hall JIC.
Kepala PPPIJ (JIC) KH Didi Supandi mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan JIC, jika hanya dilakukan renovasi akan menelan bisa sekitar Rp200 miliar.
Sementara jika dilakukan pembangunan secara utuh dengan desain baru dan perbaikan kawasan diperkirakan hanya menelan Rp426 miliar. Angka yang sebenarnya kecil untuk Pemprov DKI Jakarta yang APBDnya pada 2025 mencapai Rp91 triliun lebih.
Baca juga: 15 Bulan Pasca Kebakaran Masjid JIC Belum Juga Dibangun Kembali, Ini Alasannya
Desakan yang sama juga disampaikan Anggota Dewan Pengarah JIC Ustadzah Hj. Bahijah Hamid. Ia bahkan mengaku telah mendesak langsung ke pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan Ketua DPRD DKI Jakarta saat ini.
“Segera buat proposalnya, kita sudah ditantangin (untuk mengajukan anggaran, red),” kata Ustdzah Bahijah usai melaporkan hasil komunikasinya dengan beberapa pihak terkait pembangunan kembali Masjid JIC.
Berbagai Pencapaian JIC
Sebelumnya, dalam paparannya, Kepala JIC KH Didi Supandi melaporkan sejumlah pencapaian lembaga yang berdiri pada 5 Desember 2003 yang kini dipimpinnya itu.
Dari aspek manajemen mutu, JIC telah memperoleh sertifikat ISO 9001: 2015 pada November lalu. Sementara dari aspek kemakmuran masjid, JIC terus meningkatkan kemakmuran masjid dengan melaksanakan beragam kegiatan yang terbagi dalam kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Bahkan, dalam kegiatan mingguan, JIC pernah melaksanakan khotbah Jumat dengan tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.
Dari aspek pengkajian, JIC telah melahirkan jurnal Al-Madinah yang berfokus pada isu pembangunan masyarakat perkotaan. Jurnala yang terbit dalam bahasa Arab dan Inggris itu pada akhir tahun ini akan merilis volume kedua.